Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Terkini Bisnis: Harga LPG Non-Subsidi 12 Kg, Penerbangan Internasional ke Bali

PT Pertamina Patra Niaga kembali menaikkan harga produk gas minyak cair (LPG) non-subsidi menjadi sekitar Rp 15.500 per kilogram per hari ini.

27 Februari 2022 | 18.01 WIB

Tabung LPG non-subsidi merek Bright Gas. Foto: Istimewa
Perbesar
Tabung LPG non-subsidi merek Bright Gas. Foto: Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Minggu siang, 27 Februari 2022 dimulai dengan PT Pertamina Patra Niaga kembali menaikkan harga produk gas minyak cair atau LPG non-subsidi menjadi sekitar Rp 15.500 per kilogram per hari ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kemudian informasi Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Eisha M Rachbini, memperkirakan serangan militer Rusia terhadap Ukraina setidaknya bakal memberikan tiga dampak bagi perekonomian dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu berita mengenai PT Angkasa Pura I (Persero) menyampaikan bahwa jumlah maskapai rute penerbangan internasional yang akan beroperasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali terus bertambah. Berikut adalah ringkasan dari ketiga berita tersebut:

1. Naik per Hari Ini, Berapa Harga LPG Non-Subsidi Tabung 12 Kg?

PT Pertamina Patra Niaga kembali menaikkan harga produk gas minyak cair (LPG) non-subsidi mulai Ahad, 27 Februari 2022. Harga LPG non-subsidi yang berlaku saat ini menjadi sekitar Rp 15.500 per kilogram.

“Penyesuaian harga hanya berlaku untuk LPG non-subsidi, seperti Bright Gas,” ujar Penjabat sementara Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C, & T PT Pertamina (Persero), Irto Ginting, saat dihubungi melalui pesan pendek, Ahad, 27 Februari.

Untuk informasi lengkap mengenai seluruh harga LPG non-subsidi terbaru, Irto menuturkan, masyarakat dapat langsung menghubungi Pertamina Call Center (PCC) di nomor 135.

Tempo mencoba menghubungi Pertamina Call Center untuk mengetahui harga terkini LPG non-subsidi. Berdasarkan informasi dari petugas call center, harga LPG non-subsidi kapasitas 5,5 kilogram di daerah Jakarta naik Rp 12 ribu dari semula Rp 76 ribu menjadi Rp 88 ribu. Sedangkan harga LPG tabung 12 kilogram naik Rp 24 ribu dari semula Rp 163 ribu menjadi Rp 187 ribu.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. 3 Dampak Ekonomi Akibat Perang Rusia-Ukraina, Nasib Indonesia?

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Eisha M Rachbini, memperkirakan serangan militer Rusia terhadap Ukraina setidaknya bakal memberikan tiga dampak bagi perekonomian dunia. Dampak pertama, pertumbuhan ekonomi global akan terancam lebih rendah ketimbang prediksi semula lantaran kenaikan harga komoditas.

“Jika konflik berkepanjangan, akan berdampak terhadap global supply chain. Supply chain saat ini telah mengalami hambatan logistik akibat Covid-19 yang memicu kenaikan harga komoditas,” ujar Eisha saat diskusi di Space Twitter seperti dalam rangkuman yang dikutip pada Minggu, 27 Februari 2022.

Pertumbuhan ekonomi global pada 2022 diprediksi mencapai 4,4 persen dan pada 2023 sebesar 3,8 persen. Pertumbuhan di negara maju diramalkan berkisar 3,9 persen pada 2022 dan 2,6 persen pada 2023. Sementara itu di negara berkembang, pertumbuhan ekonomi akan mencapai 4,8 persen pada tahun ini.

Eisha melihat kenaikan harga komoditas akan mengganggu laju pertumbuhan ekonomi. Harga komoditas yang terimbas konflik geopolitik ini utamanya adalah minyak bumi dan hasil olahan industri pertambangan. Selama ini, Rusia dikenal sebagai produsen terbesar untuk minyak bumi, nikel, alumunium, dan palladium.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Rute Penerbangan Internasional ke Bandara Bali Bertambah, Ini Daftarnya

PT Angkasa Pura I (Persero) menyampaikan bahwa jumlah maskapai rute penerbangan internasional yang akan beroperasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali terus bertambah.

“Kami sangat antusias dengan mulai kembali meningkatnya penerbangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Ini sekaligus menambah daftar maskapai internasional yang telah beroperasi di Bali,” kata Direktur Utama AP I, Faik Fahmi dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta, Sabtu 26 Februari 2022.

Faik Fahmi menjelaskan, hingga 24 Februari 2022 sudah ada lima maskapai yang telah terbit izin rutenya dan satu maskapai yang sedang dalam proses pengaktifan kembali rute melalui Direktur Angkutan Udara Kemenhub untuk bulan Maret 2022.

Sebanyak 5 maskapai rute penerbangan internasional yang telah terbit izin rutenya yaitu Jetstar Asia dengan rute Singapura - Denpasar (PP), Scoot dengan rute Singapura - Denpasar (PP), KLM dengan rute Singapura - Denpasar (PP), Garuda Indonesia dengan rute Sydney - Denpasar dan AirAsia dengan rute Kuala Lumpur - Denpasar (PP).

Baca berita selengkapnya di sini.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus