Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi bisnis sejak pagi hingga siang ini dimulai dari laba Pfizer naik 59 persen dari penjualan vaksin yang mencapai ratusan triliun rupiah dan Luhut mengantisipasi angka kasus covid naik karena upaya testing akan dilakukan lebih masif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu ada berita tentang OJK mencemaskan PPKM pengaruhi pemulihan ekonomi meski indikator ekonomi mulai membaik dan pengerjaan tol Probolinggo - Banyuwangi dimulai pada tahun depan. Berikut berita terkini ekbis yang paling banyak menarik perhatian pembaca siang ini:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Laba Naik 59 Persen, Pfizer Catat Penjualan Vaksin Covid-19 Ratusan Triliun
Perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Pfizer, meraup penjualan vaksin Covid-19 sebesar US$ 7,8 miliar atau senilai Rp 112,3 triliun (acuan nilai tukar Rp 14.400) sepanjang kuartal II 2021. Penjualan ini berkontribusi pada kenaikan laba perusahaan hingga 59 persen, menjadi US$ 5,6 miliar pada periode yang sama.
"Kuartal kedua ini luar biasa," kata CEO Pfizer Albert Bourla dalam laporan di situs resmi pada Rabu, 28 Juli 2021.
Secara total, Pfizer mendulang pendapatan US$ 18,9 miliar sepanjang kuartal II 2021. Jumlah ini naik 92 persen dibandingkan kuartal iI 2020.
Lewat kinerja ini, perusahaan menaikkan proyeksi penjualan vaksin hingga akhir tahun sebesar 29 persen. Dari sejumlah US$ 26 miliar, menjadi US$ 33,5 miliar.
2. Covid-19 Akan Tinggi Setelah Peningkatan Tes, Luhut: Masyarakat Jangan Khawatir
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah sedang menggalakkan pengetesan dan pelacakan kasus Covid-19. Akibatnya, kasus konfirmasi Covid-19 harian diperkirakan akan makin tinggi lantaran kapasitas tesnya meningkat.
Luhut meminta masyarakat untuk tidak cemas. “Saya memohon kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak perlu khawatir karena dengan semakin banyak orang yang dites dan dilacak, potensi penularan virus bisa berkurang,” tuturnya dalam Instagram pribadi @luhut.pandjaitan, Kamis, 29 Juli 2021.
Luhut menjamin pasien terkonfirmasi positif Covid-19 atau yang melakukan kontak erat akan dibawa ke tempat-tempat isolasi terpusat. Pemerintah telah menyiapkan isolasi terpusat dengan kapasitas 49 ribu kasur atau bed, oksigen, obat-obatan, dan perawatan penunjang lainnya sesuai standar WHO.
3. OJK Khawatirkan PPKM Pengaruhi Pemulihan Ekonomi Meski Indikator Membaik
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat mencatat pemulihan ekonomi global terus berlanjut terutama di negara ekonomi utama dunia seiring dengan laju vaksinasi dan mobilitas yang mulai kembali ke level prapandemi.
Hingga semester I 2021, menurut OJK, sektor jasa keuangan tetap stabil yang dicerminkan oleh membaiknya sejumlah indikator seperti intermediasi perbankan dan penghimpunan dana di pasar modal serta terjaganya rasio kehati-hatian di lembaga jasa keuangan.
"Meskipun indikator ekonomi domestik sampai Juni masih menunjukkan berlanjutnya pemulihan, OJK mencermati adanya penurunan mobilitas karena pemberlakuan PPKM yang dikhawatirkan dapat mempengaruhi laju pemulihan ekonomi ke depan," kata Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK Anto Prabowo dalam keterangan di Jakarta, Kamis 29 Juli 2021.
4. Pengerjaan Seksi 1 Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Akan Dimulai pada 2022
PT Jasa Marga (Persero) Tbk menargetkan pengerjaan konstruksi seksi I Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi akan dimulai pada 2022. Direktur Utama PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB) Adi Prasetyanto mengatakan perseroan akan menyelesaikan proses pembebasan pada akhir tahun ini.
“Jika semuanya sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan, target penyelesaian konstruksi untuk seksi 1 dapat rampung pada 2024,” ujar Adi dalam keterangannya, Kamis, 29 Juli 2021.
JPB mencatat progres pembebasan lahan untuk seksi I Ruas Probolinggo-Besuki telah mencapai 24,88 persen hingga akhir Juli 2021. Ruas itu membentang sepanjang 29,6 kilometer.
JPB akan membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Lahan mempercepat proses pembebasan lahan untuk seksi I agar target dari pengerjaan konstruksi bisa sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. JPB, kata Adi, telah mengusulkan alokasi pengadaan pendanaan tanah pada 2021.