Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Brussel - Sebagian besar vaksin Covid-19 yang saat ini digunakan di Uni Eropa (UE) semestinya efektif terhadap varian yang pertama kali diidentifikasi di India, kata seorang pejabat dari Badan Obat-obatan Eropa (EMA) pada Rabu, 12 Mei 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Marco Cavaleri, Kepala Penanganan Ancaman Kesehatan Biologis dan Strategi Vaksin EMA, mengatakan bahwa vaksin messengerRNA (mRNA) semestinya menjamin perlindungan yang cukup terhadap varian tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Data yang ada tampaknya cukup meyakinkan tentang fakta bahwa vaksin messengerRNA setidaknya akan mampu menetralkan varian ini," kata Cavaleri.
Sementara itu, vaksin vektor virus juga diperkirakan akan efektif melawan varian tersebut.
"Kami sedang mengumpulkan lebih banyak bukti dari data di lapangan di India, yang menggunakan versi vaksin AstraZeneca tersebut, untuk mendapatkan pemahaman yang baik tentang sejauh mana perlindungan yang diberikan vaksin ini. Sejauh ini secara keseluruhan cukup yakin bahwa vaksin tersebut secara umum akan dapat mengatasi varian," kata Cavaleri.
Empat vaksin saat ini digunakan di UE setelah mendapatkan otorisasi pemasaran bersyarat dari EMA.
Vaksin dari BioNTech/Pfizer dan Moderna menggunakan teknologi mRNA, sedangkan vaksin dari AstraZeneca serta Johnson & Johnson menggunakan teknologi vektor virus.
Varian yang dinamakan B1617 tersebut telah menyebar ke 44 negara, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). B.1.617 dinyatakan sebagai variant of concern(VoC) oleh WHO pada 10 Mei 2021.
XINHUA | ANTARA
Baca:
Varian India Bakal Dominasi Kasus Covid-19 di London, Geser B.1.1.7