Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom David Card, Joshua Angrist, dan Guido Imbens memenangkan hadiah Nobel Ekonomi 2021. Tiga ekonom dari universitas ternama Amerika Serikat tersebut memelopori eksperimen natural untuk menunjukkan dampak nyata ekonomi dunia di berbagai bidang, mulai dari sektor makanan cepat saji di Amerika hingga migrasi dari Kuba di era Fidel Castro.
"Penelitian mereka secara substansial meningkatkan kemampuan kita untuk menjawab pertanyaan kausal kunci, yang telah sangat bermanfaat bagi masyarakat," kata Chair of Economic Sciences Prize Committee Peter Fredriksson yang dikutip dari Reuters, Senin, 11 Oktober 2021.
David Card merupakan pria kelahiran Kanada yang bekerja di Universiry of California. Salah satu eksperimennya, yaitu mengenai dampak kenaikan upah minimum di sektor makanan cepat saji di megara bagian New Jersey, AS, pada awal 1990-an. Penelitian itu mendorong tinjauan kebijaksanaan konvensional, bahwa kenaikan upah minimum selalu menyebabkan kehilangan pekerjaan.
Ia juga melakukan studi mengenai dampak dari langkah Fidel Castro pada 1980 mengizinkan semua orang Kuba yang ingin meninggalkan negara itu, untuk pergi melakukannya. Kendati migrasi berikutnya tinggi ke Miami, dia tidak menemukan efek negatif terhadap upah atau tenaga kerja bagi penduduk Miami dengan tingkat pendidikan yang rendah.
Sementara itu, dua ekonom lainnya yang menerima nobel dalah Joshua Angrist, profesor ekonomi dari Massachusetts Institute of Technology dan Guido Imbens kelahiran Belanda, profesor ekonomi dari Stanford University. Angrist dan Imbens menunjukkan tepatnya kesimpulan sebab dan akibat dari efek pasar tenaga kerja.
Adapun ketiga ekonom pemenang Nobel tersebut mendapatkan hadiah uang tunai 10 juta krona Swedia (atau US$ 1,14 juta atau sekitar Rp 16,3 miliar (asumsi kurs Rp 14.300 per dolar AS).
HENDARTYO HANGGI | REUTERS
Baca: CEO Jouska Aakar Abyasa Ditetapkan sebagai Tersangka Penipuan dan Pencucian Uang
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini