Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Virgin Galactic, Richard Branson, baru-baru ini sukses tur ke luar angkasa dan kembali ke bumi pada Ahad kemarin. Kesuksesan ini membuatnya yakin untuk membuka layanan wisata luar angkasa bagi publik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Namun Branson bukan miliarder pertama yang jalan-jalan ke luar angkasa. Pada 28 April 2001 lalu, insinyur dan pendiri Wilshire Associates, Dennis Tito, menjadi turis luar angkasa pertama di dunia. Mengutip dari The Conversation, Tito merogoh kocek hingga US$ 20 juta untuk delapan hari di luar angkasa. Tito pergi menaiki pesawat ruang angkasa milik Rusia, Soyuz, dan berkunjung ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Selain Branson dan Tito, dalam waktu dekat pendiri Amazon, Jeff Bezos akan tur ke luar angkasa. Ia akan pergi bersama saudaranya, Mark Bezos; instruktur penerbangan berusia 82 tahun, Wally Funk; dan satu orang lain yang masih dirahasiakan namanya. Orang ini, dikutip dari BBC, rela membayar US$ 28 juta atau Rp404 miliar untuk perjalanan itu.
Sementara itu, perusahaan milik Elon Musk, SpaceX, akan meluncurkan penerbangan wisata antariksa yang diikuti oleh oleh miliarder Jared Isaacman.
Rencana lainnya datang dari perusahaan Axiom Space. Mereka rencananya akan membawa turis menuju luar angkasa pada 2022 dengan biaya US$ 55 Juta atau Rp 793 Miliar.
Terakhir, ada miliarder asal Jepang, Yusaku Maezawa. Ia dikabarkan akan melakukan wisata perjalanan pribadi ke luar angkasa untuk mengelilingi bulan serta kembai ke bumi menggunakan SpaceX. Rencananya, ia akan berangkat pada 2023 mendatang. Untuk ongkos perjalanannya, Yusaku enggan membocorkannya.
RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION
Baca juga:
Foto 
