Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Tsunami Selat Sunda, 23 Orang Ikut Family Gathering PLN Tewas

Dari 225 peserta yang mengikuti acara family gathering PLN, 23 di antaranya tewas akibat tsunami Selat Sunda.

23 Desember 2018 | 15.48 WIB

Kondisi rumah warga yang hancur diterjang tsunami di Pulau Sebesi, Lampung, Ahad, 23 Desember 2018. Gelombang tsunami menerjang kawasan Selat Sunda pada Sabtu malam (22/12). Foto: Kades Sebesi
Perbesar
Kondisi rumah warga yang hancur diterjang tsunami di Pulau Sebesi, Lampung, Ahad, 23 Desember 2018. Gelombang tsunami menerjang kawasan Selat Sunda pada Sabtu malam (22/12). Foto: Kades Sebesi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Executive Vice President Corporate Communication and CSR PT PLN (Persero), I Made Suprateka mengatakan dari 225 peserta yang mengikuti acara family gathering PLN, 23 di antaranya tewas akibat tsunami Selat Sunda. Sementara sebanyak 137 orang dinyatakan selamat dan 65 orang lainnya belum ditemukan.

Baca juga: Usai Tsunami Selat Sunda, 89 Peserta Acara PLN Belum Ditemukan

"Kami belum tahu berapa jumlah pegawai PLN-nya saja di sana, karena itu jumlah gabungan pegawai dan keluarganya," ujar dia di kawasan Taman Tangkuban Perahu, Jakarta, Ahad, 23 Desember 2018. Data tersebut, kata Made, diperoleh berdasarkan update terbaru pada pukul 14.00 WIB.

Sebelumnya, BMKG telah menyampaikan secara resmi bahwa tsunami telah terjadi dan menerjang beberapa wilayah pantai di Selat Sunda, di antaranya di Kabupaten Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan. Tsunami terjadi pada Sabtu sekitar pukul 21.27 WIB.

PLN juga telah mengirimkan sebanyak 36 ambulans untuk menyisir dan mengevakuasi dari korban tsunami itu. Saat ini, kata Made, tim reaksi cepat PLN juga tengah mengevakuasi dari 23 korban meninggal yang berada di Rumah Sakit Pandeglang menuju kantor Transmisi Jawa Bagian Barat (TJBB) Gandul, Cinere, Depok.

"Korban selamat siap dievakuasi pulang ke rumah dan yang sakit luka-luka karena menghindari bencana sudah ada di beberapa rumah sakit," ujar dia.

Menurut data yang ia terima, korban selamat tsunami Selat Sunda yang mengalami luka akibat bencana di Rumah Sakit Cinere tercatat ada 18 orang dan Rumah Sakit Premier Bintaro 6 orang. "Selebihnya ada di Rumah Sakit  Siloam dan beberapa rumah sakit lain," ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus