Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Produksi jagung nasional pada tahun lalu anjlok akibat kekeringan berkepanjangan sebagai dampak El Nino.
Berkurangnya pasokan jagung pipil kering berdampak kenaikan harga pakan ternak.
Pemerintah akan mengimpor 1,2 juta ton jagung. Diharapkan harga pakan ternak akan stabil pada Maret mendatang.
JAKARTA — Produksi jagung pipil kering berkadar air 14 persen nasional dilaporkan terus menurun akibat kekeringan sebagai dampak fenomena iklim El Nino yang terjadi sejak pertengahan tahun lalu. Ketua Umum Asosiasi Petani Jagung Indonesia (APJI) Sholahuddin mengungkapkan, di sejumlah tempat, petani mengalami gagal panen karena tidak adanya hujan. Di daerah Lamongan, Jawa Timur, misalnya, penurunan produksi mencapai 80 persen pada masa panen pertama. Sedangkan di daerah lain, seperti Gresik dan Bima, Nusa Tenggara Barat, hasil panen anjlok hingga 50 persen.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo