Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Wajah Baru Stasiun Tanah Abang, Ada Perubahan Peron Tujuan Stasiun Angke - Kampung Bandan

Perubahan ini hanya khusus untuk flow kedatangan dan keberangkatan pengguna Commuter Line tujuan Stasiun Angke/Kampung Bandan di Stasiun Tanah Abang

23 Februari 2025 | 07.34 WIB

Aktivitas pekerja dalam pembangunan Stasiun Baru Tanah Abang, Jakarta, 19 November 2024. TEMPO/Subekti
Perbesar
Aktivitas pekerja dalam pembangunan Stasiun Baru Tanah Abang, Jakarta, 19 November 2024. TEMPO/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah, melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan, melanjutkan pembangunan Stasiun Tanah Abang yang baru. Sebagai bagian dari tahap pertama, mulai Sabtu, 22 Februari 2025, peron jalur 1 di bangunan baru stasiun akan mulai dioperasikan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengatakan, ini akan mengubah arus pengguna Commuter Line. “Perubahan ini hanya khusus untuk flow kedatangan dan keberangkatan pengguna Commuter Line tujuan Stasiun Angke/Kampung Bandan di Stasiun Tanah Abang. Sedangkan untuk relasi atau tujuan lain tidak ada perubahan,” ujar Joni dalam keterangan tertulis dikutip Ahad, 23 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sebelumnya, pengguna Commuter Line yang turun di Stasiun Tanah Abang dari arah Manggarai atau naik menuju Angke/Kampung Bandan menggunakan peron jalur 2 di bangunan lama. Mulai Minggu hari ini, penumpang akan dialihkan ke peron jalur 1 di bangunan baru dengan akses melalui Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang menghubungkan bangunan lama dan baru.

Selain itu, pengguna Commuter Line Rangkasbitung yang transit di Stasiun Tanah Abang untuk melanjutkan perjalanan ke Angke/Kampung Bandan atau Sudirman/Manggarai dapat mengakses JPO yang menghubungkan bangunan baru dengan peron jalur 5-6 serta jalur 3 di bangunan lama. Sementara itu, pengguna yang keluar dari jalur 5 dan 6 disarankan menggunakan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) menuju Pasar Tanah Abang untuk menghindari kepadatan di JPO.

Joni menegaskan perubahan ini untuk mengurangi kepadatan di peron jalur 2 dan 3 bangunan lama. “Agar tidak terjadi kepadatan di JPO stasiun dan lebih nyaman, pengguna Commuter Line Rangkasbitung yang akan turun di Stasiun Tanah Abang bisa menggunakan JPM arah Pasar Tanah Abang,” kata Joni.

Demi memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna di tengah proses pembangunan, KAI Commuter mengimbau untuk mematuhi arahan petugas. Untuk menunjang aksesibilitas ke bangunan baru, DJKA telah menyediakan tiga eskalator dan tangga manual yang menghubungkan peron 1 dengan lantai 2 bangunan baru.

KAI Commuter mencatat, rata-rata volume pengguna yang naik di Stasiun Tanah Abang mencapai 54-55 ribu orang per hari kerja dan 41-43 ribu orang saat akhir pekan. Sementara itu, volume pengguna yang transit mencapai 145-146 ribu orang pada hari kerja dan 124-125 ribu orang pada hari libur.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus