Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -PT Bukalapak.com, Tbk (BUKA) secara resmi menunjuk Willix Halim sebagai Direktur Utama, pada Rabu, 16 Februari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keputusan ini disetujui oleh Jajaran Direksi, Komisaris dan Pemegang Saham Perseroan di Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dipimpin oleh Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen PT Bukalapak.com, Bambang Brodjonegoro.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Willix menggantikan Direktur Utama/CEO Bukalapak sebelumnya, Rachmat Kaimuddin, yang mengundurkan diri karena melanjutkan karirnya untuk mengabdi kepada negara.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Rachmat Kaimuddin atas kontribusi, masukan, dan arahan beliau yang berharga dan bernilai bagi Perseroan," ujar Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen Bukalapak, Bambang Brodjonegoro dari siaran pers yang diterima Tempo, Rabu.
Lebih lanjut Bambang mengatakan optimistis bahwa Willix Halim akan dapat meneruskan kepemimpinan Rachmat Kaimuddin di Bukalapak dengan terus mengembangkan Perseroan menjadi perusahaan publik yang kokoh secara finansial, berkembang secara berkelanjutan, serta membawa dampak yang signifikan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Mengenai penunjukan Victor Lesmana dan Howard Gani sebagai Direktur Bukalapak, Bambang Brodjonegoro mengungkapkan bahwa seluruh Jajaran Komisaris dan Direksi Bukalapak menyambut dengan baik bergabungnya Victor Lesmana dan Howard Gani.
"Pencapaian yang luar biasa dari Victor dan Howard dalam membawa Bukalapak menjadi pemimpin digitalisasi UMKM menjadikan keduanya pilihan yang tepat untuk terus meningkatkan pencapaian ini.”
Sebelumnya pada 29 Desember 2022, Willix Halim ditunjuk sebagai pelaksana tugas Direktur Utama Bukalapak selama masa transisi dan ketika Rachmat Kaimuddin berhalangan. Bukalapak menerima surat pengunduran diri Direktur Utama Bukalapak, Rachmat Kaimuddin pada 28 Desember 2021. Ia kemudian bergabung di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
