Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah keluarga korban tragedi 98 berdoa seusai peletakan batu pertama Prasasti Jarum Mei 1998 ini untuk mengenang tragedi Mei 98 di TPU Pondok Rangon, Jakarta (17/05). Tempo/Dian Triyuli Handoko
Keluarga korban tragedi 98 berdoa seusai peletakan batu pertama Prasasti Jarum Mei 1998 ini untuk mengenang korban tragedi Mei 98 di TPU Pondok Rangon, Jakarta (17/05). Tempo/Dian Triyuli Handoko
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama memperhatikan makam korban tragedi mei 98 seusai peletakan batu pertama Prasasti Jarum Mei 1998 ini untuk mengenang tragedi Mei 98 di TPU Pondok Rangon, Jakarta (18/5). Tempo/Dian Triyuli Handoko
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama meletakan batu pertama Prasasti Jarum Mei 1998 ini untuk mengenang tragedi Mei 98 di TPU Pondok Rangon, Jakarta (17/05). Prasasti ini sebagai tanda memorialisasi TPU Pondok Rangon sebagai salah satu situs sejarah terkait tragedi Mei 1998. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama saat mengahdiri acara peletakan batu pertama Prasasti Jarum Mei 1998 ini untuk mengenang tragedi Mei 98 di TPU Pondok Rangon, Jakarta (17/05). Peletakan prasasti pertama ini di hadapan 113 makam tanpa nama korban tragedi Mei 1998 yang dikubur massal di pemakaman TPU Pondok Rangon, 16 tahun silam.Tempo/Dian Triyuli Handoko
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama, memberikan sambutan saat mengahdiri acara peletakan batu pertama Prasasti Jarum Mei 1998 ini untuk mengenang korban tragedi Mei 98 di TPU Pondok Rangon, Jakarta (18/5). Prasasti ini adalah tanda memorialisasi TPU Pondok Rangon sebagai salah satu situs sejarah terkait tragedi Mei 1998. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini