Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Polisi memblokir barisan massa pendukung terpidana matii Mary Jane Veloso, di dekat kedutaan Indonesia di Makati, Filipina 28 April 2015. Permintaan Filipina untuk membatalkan eksekusi bagi Mary Jane tidak ditanggapi oleh Presiden Jokowi. REUTERS/Erik De Castro
Pendemo meneriakkan permohonan maaf bagi Mary Jane Veloso di depan kedutaan besar Indonesia di Makati, Filipina, 27 April 2015. Mary Jane Veloso masuk dalam daftar terpidana mati yang akan dieksekusi di Lapas Nusakambangan, Indonesia. AP/Bullit Marquez
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pendemo membawa poster berisi desakan untuk membatalkan eksekusi mati Mary Jane Veloso di depan kedutaan besar Indonesia di Makati, Filipina, 28 April 2015. Massa juga mengadakan aksi menyalakan lilin di depan kedutaan besar Indonesia. REUTERS/Erik De Castro
Pendemo menyalakan lilin dalam aksi menolak eksekusi mati Mary Jane Veloso di depan kedutaan besar Indonesia di Makati, Filipina, 28 April 2015. Petinju Filipina, Manny Pacquiao juga telah menyampaikan permintaan penundaan hukuman mati kepada Presiden Jokowi. REUTERS/Erik De Castro
Ekspresi pendemo saat mengikuti aksi menolak eksekusi mati Mary Jane Veloso di depan kedutaan besar Indonesia di Makati, Filipina, 28 April 2015. Mary Jane merupakan buruh migran yang divonis hukuman mati setelah tertangkap membawa narkoba ke wilayah Indonesia. REUTERS/Erik De Castro
Warga mengangkat lilin dalam aksi menolak eksekusi mati Mary Jane Veloso di depan kedutaan besar Indonesia di Makati, Filipina, 28 April 2015. Permintaan grasi Mary Jane telah ditolak Presiden Jokowi bulan lalu. REUTERS/Erik De Castro
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini