Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Arkeolog dari Institut Nasional Antropologi dan Sejarah (INAH) menemukan sisa-sisa yang mengungkapkan upacara kremasi untuk penguasa Suku Maya di piramida Tonina, di Ocosingo, negara bagian Chiapas, Meksiko pada 1 Agustus, 2022. INAH/Handout via REUTERS
Arkeolog dari Institut Nasional Antropologi dan Sejarah (INAH) bekerja pada sisa-sisa yang mengungkapkan upacara kremasi untuk penguasa Suku Maya di piramida Tonina, di Ocosingo, negara bagian Chiapas, Meksiko pada 1 Agustus, 2022. INAH/Handout via REUTERS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Arkeolog dari Institut Nasional Antropologi dan Sejarah (INAH) menemukan sisa-sisa yang mengungkapkan upacara kremasi untuk penguasa Suku Maya di piramida Tonina, di Ocosingo, negara bagian Chiapas, Meksiko pada 1 Agustus, 2022. INAH/Handout via REUTERS
Arkeolog dari Institut Nasional Antropologi dan Sejarah (INAH) bekerja di dekat sisa-sisa yang mengungkapkan upacara kremasi untuk penguasa Suku Maya di piramida Tonina, di Ocosingo, negara bagian Chiapas, Meksiko pada 1 Agustus, 2022. Ruang bawah tanah ini berisi pemakaman kremasi yang digunakan untuk membuat bola karet dalam permainan bola ritual. INAH/Handout via REUTERS
Arkeolog dari Institut Nasional Antropologi dan Sejarah (INAH) menemukan sisa-sisa yang mengungkapkan upacara kremasi untuk penguasa Suku Maya di piramida Tonina, di Ocosingo, negara bagian Chiapas, Meksiko pada 1 Agustus, 2022. Analisis mikroskopis bahan organik telah mengungkapkan bahwa abu manusia (kemungkinan sisa-sisa orang berpangkat tinggi atau penguasa Maya) digunakan dalam proses vulkanisasi untuk pengerasan karet. INAH/Handout via REUTERS
Arkeolog dari Institut Nasional Antropologi dan Sejarah (INAH) menemukan sisa-sisa yang mengungkapkan upacara kremasi untuk penguasa Suku Maya di piramida Tonina, di Ocosingo, negara bagian Chiapas, Meksiko pada 1 Agustus, 2022. Situs ini berisi kelompok candi-piramida yang terletak di teras yang menjulang sekitar 71 meter di atas alun-alun pusat. INAH/Handout via REUTERS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini