Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelajar membuat cairan antiseptik atau hand sanitizer dari alkohol dan lidah buaya (aloevera) di Laboratorium Farmasi SMK Prajna Paramita, Malang, Jawa Timur, Kamis 5 Maret 2020. Permintaan cairan antiseptik buatan siswa SMK tersebut meningkat dari 50 botol menjadi 500 botol atau sepuluh kali lipat per hari pasca langkanya hand sanitizer di pasaran seiring merebaknya virus Corona. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Siswa membuat hand sanitizer atau cairan pembersih tangan berbahan standar WHO di Laboratorium Kimia MAN 1 Jombang, Jawa Timur, Senin 16 Maret 2020. Pasca langkanya hand sanitizer di pasaran seiring merebaknya virus Corona, siswa MAN 1 Jombang membuat cairan antiseptik sendiri untuk dibagikan gratis pada siswa maupun warga yang membutuhkan cairan pembersih tersebut. ANTARA FOTO/Syaiful Arif
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Siswa Kelas XI jurusan Kimia Industri memproduksi pembersih tangan atau 'hand sanitizer' Antiseptic Instant Spray di SMK Muhammadiyah Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin 16 Maret 2020. Siswa jurusan Kimia Industri itu berinovasi memproduksi 'hand sanitizer' dengan kadar alkohol 70 persen sebagai antisipasi untuk pencegahan wabah virus Corona (COVID-19) yang dijual seharga Rp15.000 per botol ukuran 30 mililiter hingga Rp35.000 per botol ukuran 100 mililiter. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Pelajar menunjukkan cairan antiseptik atau hand sanitizer yang selesai dibuat di Laboratorium SMK ISFI, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu 18 Maret 2020. Siswa SMK ISFI Banjarmasin memproduksi cairan antiseptik pembersih tangan sebagai antisipasi untuk mencegah penyebaran COVID-19 yang dijual seharga Rp20 ribu per botol ukuran 20 mililiter dan Rp25 ribu per botol ukuran 100 mililiter. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Seorang mahasiswa menunjukan hasil laboratorium pembuatan cairan antiseptik di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga, Jawa Tengah, Rabu 18 Maret 2020. Cairan antiseptik pembersih tangan (hand sanitizer) yang diproduksi oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan, UKSW tersebut terbuat dari bahan alami seperti daun sirih, lidah buaya, serai wangi serta campuran bahan kimia triclosan, alkohol dan gliserin untuk pencegahan penyebaran virus COVID-19 yang akan dibagikan secara gratis kepada civitas akademika serta masyarakat sekitar kampus. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Siswa memperagakan cara membuat cairan pembersih tangan (hand sanitizer) menggunakan bahan sederhana seperti alkohol dan lidah buaya serta beberapa bahan lainnya di laboratorium Sekolah Menengah Teknologi Industri (SMTI) Kementerian Perindustrian, Banda Aceh, Aceh, Kamis 19 Maret 2020. Cairan hand sanitizer mengandung antiseptik yang kini mulai langka di pasaran diyakini menjadi salah satu cara mengantisipasi penyebaran virus Corona COVIT-19. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini