Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah benda yang menjadi aksesoris masih tetap berada di badan patung Survivor yang tenggelam sebagian badannya oleh meluapnya aliran Lumpur Lapindo di titik 22 desa Siring, Kecamatan Porong, Sidoarjo, Senin 1 September 2014. Tidak beroperasinya Petugas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) untuk mengalirkan lumpur ke sungai Porong membuat aliran Lumpur Lapindo di desa Siring meluap hingga batas tertinggi tanggul. TEMPO/Fully Syafi
Puluhan instalasi patung Survivor tenggelam oleh meluapnya aliran Lumpur Lapindo di titik 22 desa Siring, Kecamatan Porong, Sidoarjo, Senin 1 September 2014. Meluapnya ketinggian lumpur ini membuat puluhan instalasi patung Survivor karya perupa Dadang Christanto tenggelam sebagian oleh Lumpur Lapindo. TEMPO/Fully Syafi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Puluhan instalasi patung Survivor tenggelam oleh meluapnya aliran Lumpur Lapindo di titik 22 desa Siring, Kecamatan Porong, Sidoarjo, Senin 1 September 2014. Warga menghentikan operasional Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo karena belum lunasnya ganti rugi bagi korban area terdampak Lumpur Lapindo. TEMPO/Fully Syafi
Sebuah tonggak pengukur ketinggian terpasang di atas lumpur di titik 22 desa Siring, Kecamatan Porong, Sidoarjo, Senin 1 September 2014. TEMPO/Fully Syafi
Puluhan instalasi patung Survivor tenggelam oleh meluapnya aliran Lumpur Lapindo di titik 22 desa Siring, Kecamatan Porong, Sidoarjo, Senin 1 September 2014. TEMPO/Fully Syafi
Sebuah instalasi patung Survivor tenggelam hingga leher patung akibat meluapnya aliran Lumpur Lapindo di titik 22 desa Siring, Kecamatan Porong, Sidoarjo, Senin 1 September 2014. TEMPO/Fully Syafi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini