Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Foto

Cara Nelayan Danau Singkarak Menjaga Populasi Ikan Bilih

24 November 2018 | 10.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto 1 dari 6

Nelayan menunjukkan ikan bilih yang didapatnya dari beberapa kali menjala, di Muara Sumpu, Danau Singkarak, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, 21 Oktober 2018. Ikan bilih (Mystacoleucus padangensis), merupakan ikan endemik Danau Singkarak yang berukuran sekitar 6-12 sentimeter. Ikan tersebut hanya dapat ditemui di selingkar Danau Singkarak, yang berada di dua kabupaten, yakni Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Image of Tempo
Perbesar
Foto 2 dari 6

Nelayan mencari ikan bilih (Mystacoleucus padangensis) dengan menebar jala di Muara Sumpu, 21 Oktober 2018. Siklus hidup ikan bilih, dimulai dari danau, lalu naik ke sungai untuk bereproduksi, dan anak-anak ikan dari telur yang telah dibuahi akan kembali ke danau. Satu ekor ikan bilih bisa bertelur sampai 5.000 butir, dan daya tetasnya sampai 90 persen. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Image of Tempo
Perbesar
Foto 3 dari 6

Nelayan memantau ikan bilih dari atas perahunya, sebelum melepaskan jala di Batu Baraguang, Sumpu, Danau Singkarak, 21 Oktober 2018. Meski daya tetas tinggi, populasi ikan bilih tetap tergerus akibat minimnya aturan penangkapan, sehingga harga jualnya pun melonjak. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Image of Tempo
Perbesar
Foto 4 dari 6

Nelayan menarik jalanya di Batu Baraguang, Sumpu, Danau Singkarak, 21 Oktober 2018. Warga Nagari Sumpu, Kabupaten Tanah Datar, sejak dulu sudah melestarikan ikan bilih dan menjadi kearifan lokal dengan membuat sejumlah peraturan bagi nelayan, seperti tidak boleh menggunakan putas, setrum, menggunakan jaring langli (pukat) bahkan tidak ada yang memasang bagan yang mampu menangkap anak-anak ikan bilih. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Image of Tempo
Perbesar
Foto 5 dari 6

Nelayan seusai mencari ikan bilih di Batu Baraguang, Sumpu, Danau Singkarak, 21 Oktober 2018. Namun dengan berkurangnya populasi ikan bilih secara drastis, Nagari Sumpu menambah peraturan di daerah mereka, yakni melarang warga luar Nagari Sumpu melakukan penangkapan ikan di sepanjang Batang Sumpu dengan cara atau alat apapun. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Image of Tempo
Perbesar
Foto 6 dari 6

Seorang nelayan bilih, Hendri (47), mengungkapkan sulitnya mencari ikan endemik itu di Muara Sumpu, Danau Singkarak, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, 21 Oktober 2018. Ikan bilih mentah yang harganya dapat mencapai Rp120 ribu per kilogram ini kini susah untuk didapat. Dalam sekali menjala, nelayan hanya mendapat 3-4 ekor. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus