Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Korban mafia tanah yang tergabung dalam Fotum Korban Mafia Tanah Indonesia (FKMTI) menunjukkan bukti sertifikat tanah saat tiba di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 28 Mei 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Ing Mokoginta (kanan) bersama para korban mafia tanah yang tergabung dalam Fotum Korban Mafia Tanah Indonesia (FKMTI) saat tiba di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 28 Mei 2021. Kedatangan mereka ke Mabes Polri bertujuan untuk menyerahkan dan membacakan surat terbuka kepada Kapolri terkait kasus perampasan tanah SHM milik mereka yang terdapat diberbagai wilayah di Indonesia. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Korban mafia tanah yang tergabung dalam Fotum Korban Mafia Tanah Indonesia (FKMTI) menunjukkan bukti sertifikat tanah saat tiba di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 28 Mei 2021. Kedatangan mereka ke Mabes Polri bertujuan untuk menyerahkan dan membacakan surat terbuka kepada Kapolri terkait kasus perampasan tanah SHM milik mereka yang terdapat diberbagai wilayah di Indonesia. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Sejumlah korban mafia tanah yang tergabung dalam Fotum Korban Mafia Tanah Indonesia (FKMTI) saat tiba di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 28 Mei 2021. Kedatangan mereka ke Mabes Polri bertujuan untuk menyerahkan dan membacakan surat terbuka kepada Kapolri terkait kasus perampasan tanah SHM milik mereka yang terdapat diberbagai wilayah di Indonesia. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Sejumlah korban mafia tanah yang tergabung dalam Fotum Korban Mafia Tanah Indonesia (FKMTI) saat tiba di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 28 Mei 2021. Kedatangan mereka ke Mabes Polri bertujuan untuk menyerahkan dan membacakan surat terbuka kepada Kapolri terkait kasus perampasan tanah SHM milik mereka yang terdapat diberbagai wilayah di Indonesia. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini