Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebotol Indlovu Gin ditunjukkan oleh sang pemilik bernama Les Ansley, di Paarl, Afrika Selatan, 28 Januari 2022. Les Ansley membuat minuman gin yang dibuat dari sari tanaman dalam kotoran gajah. REUTERS/Sumaya Hisham
Les Ansley memisahkan kotoran gajah kering untuk membuat Indlovu Gin, di Paarl, Afrika Selatan, 28 Januari 2022. Gin dikenal sebagai minuman yang aromatik dengan wangi tumbuhan, buah-buahan dan biji-bijian. Les Ansley mengambil sari bunga dan buah itu dari kotoran gajah. REUTERS/Sumaya Hisham
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Les Ansley menunjukkan ruangan penyulingan gin dari kotoran gajah, di Paarl, Afrika Selatan, 28 Januari 2022. Menurut Ansley, gajah secara efektif mencerna berbagai rempah dan buah yang memberikan rasa pada gin. REUTERS/Sumaya Hisham
Les Ansley menunjukkan tumbuhan yang diambil dari kotoran gajah kering, yang digunakan untuk membuat gin, di Paarl, Afrika Selatan, 28 Januari 2022. Diluncurkan pada 2018, Indlovu Gin telah berkembang ke Amerika Serikat, Kanada, Jerman, Swiss, Jepang, dan Taiwan selama pandemi Covid-19. REUTERS/Sumaya Hisham
Les Ansley memisahkan buah juniper dan tumbuhan dari kotoran gajah kering, yang digunakan untuk membuat gin, di Paarl, Afrika Selatan, 28 Januari 2022. Kini, Les Ansley bersama istrinya, Paula, mengekspor 1.500 botol Inlovu Gin berbahan kotoran gajah ini dalam sebulan. REUTERS/Sumaya Hisham
Les Ansley memisahkan buah juniper dan tumbuhan dari kotoran gajah kering, yang digunakan untuk membuat gin, di Paarl, Afrika Selatan, 28 Januari 2022. REUTERS/Sumaya Hisham
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini