Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang pria menangisi kerabatnya yang tewas dalam insiden tenggelamnya kapal feri di Sungai Buriganga, Dhaka, Bangladesh, Senin, 29 Juni 2020. Sedikitnya 23 penumpang tewas dalam insiden tenggelamnya sebuah kapal feri. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Tumpukan jasad penumpang yang tewas dalam insiden tenggelamnya kapal feri di Sungai Buriganga, Dhaka, Bangladesh, Senin, 29 Juni 2020. Kapal feri tersebut, tenggelam setelah bertabrakan. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dua pria menangisi kerabatnya yang tewas dalam insiden tenggelamnya kapal feri di Sungai Buriganga, Dhaka, Bangladesh, Senin, 29 Juni 2020. Menurut seorang saksi mata, kapal tersebut membawa lebih dari 50 penumpang. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Petugas mengevakuasi puluhan jasad penumpang yang tewas dalam insiden tenggelamnya kapal feri di Sungai Buriganga, Dhaka, Bangladesh, Senin, 29 Juni 2020. Kapal Morning Bird ditabrak oleh feri lain di Farashganj, hanya beberapa meter dari pelabuhan sungai terbesar di negara itu, Sadarghat. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Seorang wanita menangisi kerabatnya yang tewas dalam insiden tenggelamnya kapal feri di Sungai Buriganga, Dhaka, Bangladesh, Senin, 29 Juni 2020. Kecelakaan kapal feri sering terjadi di Bangladesh karena standar keselamatan yang buruk di banyak galangan kapal negara itu. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Tumpukan jasad penumpang yang tewas dalam insiden tenggelamnya kapal feri di Sungai Buriganga, Dhaka, Bangladesh, Senin, 29 Juni 2020. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini