Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Buah aren yang sudah dikupas kemudian direndam air selama tiga hari supaya menjadi kolang kaling di industri rumahan, Gunungpati, Semarang, 20 Juni 2015. Karena tingginya permintaan, harga kolang kaling pun meningkat. TEMPO/Budi Purwanto
Muslimin membawa buah aren yang sudah dikupas untuk direndam sebelum menjadi kolang kaling di industri rumahan, Gunungpati, Semarang, 20 Juni 2015. Para produsen nyaris kewalahan memenuhi permintaan pasar dari sejumlah kota dan kabupaten. TEMPO/Budi Purwato
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah pekerja mengupas buah aren, bahan dasar kolang kaling seusai direbus di industri rumahan, Gunungpati, Semarang, 20 Juni 2015. Permintaan kolang kaling di wilayah sentra komoditas meningkat pada bulan Ramadan. TEMPO/Budi Purwanto
Buah aren bahan dasar kolang kaling, direbus sebelum dikupas kulitnya di industri rumahan, Gunungpati, Semarang, 20 Juni 2015. Karena tingginya permintaan, harga kolang kaling pun meningkat. TEMPO/Budi Purwanto
Pekerja memisahkan buah aren dari batangnya untuk dijadikan bahan dasar kolang kaling di industri rumahan, Gunungpati, Semarang, 20 Juni 2015. Para produsen nyaris kewalahan memenuhi permintaan pasar dari sejumlah kota dan kabupaten. TEMPO/Budi Purwato
Pekerja merebus buah aren, bahan dasar pembuatan kolang kaling di industri rumahan di Desa Jatisari, Gunungpati, Semarang, 20 Juni 2015. Permintaan kolang kaling di wilayah sentra komoditas meningkat pada bulan Ramadan. TEMPO/Budi Purwanto
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini