Foto

Menelusuri Kerajaan Sanggar Usai Letusan Gunung Tambora

30 Maret 2015 | 17.44 WIB

https://statik.tempo.co/data/2015/03/30/id_384602/384602_650.jpg
Perbesar
Foto 1 dari 6

Keturunan Raja Sanggar, Syamsu Rizal atau yang akrab disapa Pak Sanggar berpose saat difoto bersama beberapa peninggalan kerajaan Sanggar di Desa Sanggar, Bima NTB, 24 Maret 2015. Kerajaan Sanggar meruapakan salah satu kerajaan yang berada di Pulau Sumbawa Nusa Tenggara Barat. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

https://statik.tempo.co/data/2015/03/30/id_384603/384603_650.jpg
Perbesar
Foto 2 dari 6

Suasana makam raja Kerajaan Sanggar di Desa Sanggar, Bima Nusa Tenggara Barat, 15 Maret 2015. Dikabarkan, letusan gunung Tambora telah melenyapkan tiga kerajaan di Sumbawa yakni, Kerajaan Tambora, Kerajaan Pekat dan Kerajaan Sanggar. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

https://statik.tempo.co/data/2015/03/30/id_384610/384610_650.jpg
Perbesar
Foto 3 dari 6

Suasana makam raja Kerajaan Sanggar di Desa Sanggar, Bima Nusa Tenggara Barat, 15 Maret 2015. Menurut warga, Kerajaan Sanggar berhaisl melarikan diri jelang meletusnya Gunung Tambora pada April 1815 sehingga Kerajaan Sanggar salah satu kerajaan yang masih ada hingga kini. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

https://statik.tempo.co/data/2015/03/30/id_384612/384612_650.jpg
Perbesar
Foto 4 dari 6

Seorang warga keturunan Sanggar, Suhada menunjukan barang-barang antik masa Kerajaan Sanggar di Desa Sanggar, Bima Nusa Tenggara Barat, 15 Maret 2015. Sanggar kini hanyalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bima. Raja Sanggar terakhir, Abdullah Siamsuddin telah menyerahkan kekuasaanya kepada Bima. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

https://statik.tempo.co/data/2015/03/30/id_384615/384615_650.jpg
Perbesar
Foto 5 dari 6

Batu Nisan pada salah satu makam Raja Kerajaan Sanggar yang berbentuk stupa di Desa Sanggar, Bima Nusa Tenggara Barat, 15 Maret 2015. Sebelum menjadi kerajaan Islam, Sanggar adalah kerajaan Hindu-Buddha yang berdiri pada abad ke-11. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

https://statik.tempo.co/data/2015/03/30/id_384618/384618_650.jpg
Perbesar
Foto 6 dari 6

Anak gunung Tambora, Doro Tabe dengan latar belakang Gunung Tambora difoto dari desa piong, Sanggar, Bima Nusa Tenggara Barat, 15 Maret 2015. Warga keturunan Sanggar mengatakan bahwa Kerajaan Sanggar memiliki sendiri yakni, Kore. Bahasa tersebut mirip dengan bahasa Mon-Khmer di Kamboja. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus