Pejuang pemberontak mengibarkan bendera oposisi Suriah di dalam Masjid Umayyah, di Damaskus, Suriah 9 Desember 2024. Tiga warna pada bendera opisisi Suriah melambangkan hijau untuk harapan, putih untuk perdamaian, dan hitam untuk mengenang penderitaan yang pernah dialami rakyat Suriah. Reuters/Amr Abdallah Dalsh
Warga Homs memegang bendera oposisi Suriah di dekat menara jam di Homs, Suriah 8 Desember 2024. Tiga bintang pada bendera Suriah menandakan adanya tiga wilayah besar di Suriah yang pernah menjadi bagian kekaisaran Ottoman yaitu Damaskus, Aleppo, dan Deir Ezzor. REUTERS/Mahmoud Hasano
Orang-orang menginjak bendera pemerintah Suriah ketika merayakan jatuhnya rezim Bashar Al-Assad di luar kedutaan Suriah di Madrid, Spanyol, 8 Desember 2024. Tiga warna bendera pemerintah Suriah yakni merah, putih, dan hitam diartikan sebagai keberanian, masa depan, dan penindasan yang pernah dirasakan bangsa Arab, dua bintangnya merupakan perwujudan terbentuknya Republik Arab Bersatu. REUTERS/Ana Beltran
Warga Suriah merayakan jatuhnya pemerintah Bashar al-Assad dengan membentangkan bendea opsisi Suriah di Stockholm, Swedia 8 Desember 2024. Bendera oposisi Suriah sendiri sebenarnya merupakan modifikasi dari bendera Suriah yang pernah digunakan pada tahun 1932 ketika merdeka dari Prancis. TT News Agency/Jonas Ekstromer via REUTERS
Diaspora Suriah berpose dengan bendera oposisi Suriah di luar Kedutaan Besar Suriah di Moskow, Rusia 9 Desember 2024. Rusia menjadi negara pemberi suaka politik kepada Bashar al-Assad sebagai bentuk kerjasama yang sudah terjalin puluhan tahun. REUTERS/Yulia Morozova