Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tim penyelamat membantu warga menyeberangi jalan yang banjir menyusul hujan lebat yang dibawa oleh Topan Gaemi, di Kota Marikina, Metro Manila, Filipina, 24 Juli 2024. Nama Gaemi berasal dari bahasa Korea yang berarti semut, topan ini menyerang Timur Cina, Taiwan, dan Filipina. REUTERS/Lisa Marie David/File Foto
Jembatan yang rusak akibat banjir Badai Bora, di Faliraki, Pulau Rhodes, Yunani, 2 Desember 2024. Nama Bora diambil dari bahasa Yunani yang berarti ‘angin utara’ nama ini juga merujuk kepada nama Dewa Badai Angin Utara. REUTERS/Stelios Misinas
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Warga Havana beraktivitas ketika Badai Rafael terjadi di Havana, Kuba, 6 November 2024. Sistem penamaan dengan nama manusia ini sudah dilakukan sejak puluhan tahun di Amerika, dan diurutkan berdasarkan alfabet romawi yang bertujuan untuk membedakan waktu dan tempat kejadiannya. REUTERS/Alexandre Meneghini
Sisa kehancuran akibar banjir besar dikarenakan badai DANA di Paiporta, Valencia, Spanyol 13 November 2024. DANA merupakan akronimi dari Depresión Aislada en Niveles Altos yang berarti Depresi Isolasi Tingkat Tinggi, Valencia menjadi daerah paling terdampak badai DANA ini. REUTERS/Vincent West
Orang-orang berjalan melawan angin kencang ketika Badai Darragh di Blackpool, Inggris, 7 Desember 2024. Jerman menamai badai Darragh dengan sebutan Xaveria, badai ini merupakan badai keempat yang melanda Eropa sepanjang tahun 2024. REUTERS/Hannah McKay
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini