Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pembeli memilih mainan replika bus dan truk kayu di toko mainan milik Umar, Kalibata, Jakarta Selatan, Senin 11 Juni 2012. Mainan jenis ini sempat diekspor ke beberapa negara seperti Belanda, Jerman dan Australia dari tahun 1980 an hingga tahun 2000. Ekspor terhenti karena aksi teror bom Bali dan Kuningan dan mainan tersebut dipatok dengan harga 50 gga 300 ribu.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Seorang anak membeli mainan replika bus dan truk dari kayu di toko mainan milik Umar, Kalibata, Jakarta Selatan, Senin 11 Juni 2012. Mainan jenis ini sempat diekspor ke beberapa negara seperti Belanda, Jerman dan Australia dari tahun 1980 an hingga tahun 2000. Ekspor terhenti karena aksi teror bom Bali dan Kuningan dan mainan tersebut dipatok dengan harga 50 gga 300 ribu. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mainan replika bus dan truk dari kayu di toko mainan milik Umar, Kalibata, Jakarta Selatan, Senin 11 Juni 2012. Mainan jenis ini sempat diekspor ke beberapa negara seperti Belanda, Jerman dan Australia dari tahun 1980 an hingga tahun 2000. Ekspor terhenti karena aksi teror bom Bali dan Kuningan dan mainan tersebut dipatok dengan harga 50 hingga 300 ribu. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Mainan kuda-kudaan kayu di toko mainan milik Umar, Kalibata, Jakarta Selatan, Senin 11 Juni 2012. Mainan jenis ini sempat diekspor ke beberapa negara seperti Belanda, Jerman dan Australia dari tahun 1980 an hingga tahun 2000. Ekspor terhenti karena aksi teror bom Bali dan Kuningan dan mainan tersebut dipatok dengan harga 60 hingga 200 ribu. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pekerja memindahkan Mainan kuda-kudaan sebelum dicat di toko mainan kayu milik Umar, di Kalibata, Jakarta Selatan, Senin 11 Juni 2012. Mainan yang dibuat di tempat ini sempat diekspor ke beberapa negara seperti Belanda, Jerman dan Australia dari tahun 1980 an hingga tahun 2000. Ekspor terhenti karena aksi teror bom Bali dan Kuningan dan mainan tersebut dipatok dengan harga 60 hingga 200 ribu. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Mainan replika bus dan truk dari kayu di toko mainan milik Umar, Kalibata, Jakarta Selatan, Senin 11 Juni 2012. Mainan jenis ini sempat diekspor ke beberapa negara seperti Belanda, Jerman dan Australia dari tahun 1980 an hingga tahun 2000. Ekspor terhenti karena aksi teror bom Bali dan Kuningan dan mainan tersebut dipatok dengan harga 50 hingga 300 ribu. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini