Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keluarga serta kerabat menyolatkan jenazah almarhum aktivis Gerakan Mahasiswa Sosialis (GMSos) Rahman Tolleng di Cipedes, Bandung, Selasa, 29 Januari 2019. Tokoh pergerakan pada 1966 dan salah satu saksi peristiwa 15 Januari (Malari) 1974 tersebut meninggal dunia karena sakit. ANTARA/Raisan Al Farisi
Kerabat melayat ke rumah tokoh pergerakan Rahman Tolleng di Cipedes Tengah, Bandung, Selasa, 29 Januari 2019. Tokoh pergerakan dan aktivis angkatan 1966 ini meninggal pada Selasa pagi, 29 Januari 2019. TEMPO/Prima Mulia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari kiri, mantan Menteri Lingkungan Hidup Sarwono Kusumaatmadja dan mantan Jaksa Agung, Sekretaris Kabinet, dan Menteri Hukum & Perundang-Undangan di era Presiden Gus Dur, Marsilam Simanjuntak, saat melayat ke rumah Rahman Tolleng di Cipedes Tengah, Bandung, Selasa, 29 Januari 2019. Rahman pernah jadi anggota DPR RI pada 1971-1974. TEMPO/Prima Mulia
Mantan anggota Wantimpres Presiden SBY bidang hukum dan ketatanegaraan Albert Hasibuan saat melayat ke rumah tokoh pergerakan Rahman Tolleng di Cipedes Tengah, Bandung, Selasa, 29 Januari 2019. Rahman ikut membidani transformasi Sekretariat Bersama Golkar menjadi partai Golongan Karya. TEMPO/Prima Mulia
Petugas membawa karangan bunga duka cita untuk mendiang Rahman Tolleng di Cipedes Tengah, Bandung, Selasa, 29 Januari 2019. Rahman tutup usia setelah menderita penyakit komplikasi gagal ginjal, jantung dan gula. TEMPO/Prima Mulia
Mantan Menteri Lingkungan Hidup Kabinet Indonesia Bersatu, Rachmat Witoelar (kanan) dan istrinya Erna Witoelar, mantan Menteri Permukiman dan Pengembangan Wilayah pada Kabinet Persatuan Nasional melepas kepergian almarhum Rahman Tolleng di RS Abdi Waluyo, Jakarta, Selasa, 29 Januari 2019. TEMPO/Subekti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini