Setahun Pasca Perang, Begini Suasana Lebaran di Marawi

Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seorang pria dan putranya berjalan melewati dinding bertuliskan "Saya Cinta ISIS", saat akan melaksanakan salat Idul Fitri, di Masjid Agung Saduk, Marawi, Filipina, Jumat, 15 Juni 2018. Ribuan warga muslim Marawi terpaksa merayakan Idul Fitri di tenda penampungan karena rumah mereka hancur akibat kelompok militan Maute yang menguasai daerah itu pada Mei tahun lalu. AP Photo

Perbesar

Penduduk melaksanakan salat Idul Fitri di antara reruntuhan bangunan di luar Masjid Agung Saduk, Marawi, Filipina, Jumat, 15 Juni 2018. Kelompok militan Maute yang berafiliasi dengan ISIS mengepung Marawi pada 23 Mei 2017. AP Photo

Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Warga muslim yang melaksanakan salat Idul Fitri terlihat dari jendela Masjid Agung Saduk yang pecah akibat serangan kelompok militan Maute, di Marawi, Filipina, Jumat, 15 Juni 2018. Masjid terbesar di Marawi tersebut kembali dibuka sejak kawasan itu bebas dari kelompok Maute. AP Photo

Perbesar

Seorang pengungsi membawa makanan yang dibagikan pada penduduk di pusat evakuasi saat perayaan Idul Fitri di Marawi, Filipina, Jumat, 15 Juni 2018. AP Photo

Perbesar

Ekspresi seorang pengungsi saat bermain tarik tambang untuk memperingati Hari Raya Idul Fitri di pusat evakuasi di Marawi, Filipina, Jumat, 15 Juni 2018. Hingga kini warga Marawi terpaksa masih tinggal di tenda pengungsian lantaran rumah mereka hancur akibat serangan kelompok militan Maute. AP Photo

Perbesar

Anak-anak menyaksikan lomba balap karung untuk memperingati Hari Raya Idul Fitri di pusat evakuasi di Marawi, Filipina, Jumat, 15 Juni 2018. Kini militer bersama relawan berusaha mengembalikan keceriaan anak-anak dan menghilangkan trauma mereka pasca-perang. AP Photo