Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Patung Sigale-gale terpajang di Desa Wisata Tomok, Simanindo, Samosir, Sumatera Utara, Ahad, 21 Februari 2021. Patung Sigale-gale merupakan simbol untuk mengenang anak raja di Samosir. ANTARA/Nova Wahyudi
Wisatawan menari tarian tor tor di depan patung Sigale-gale di Desa Wisata Tomok, Simanindo, Samosir, Sumatera Utara, Ahad, 21 Februari 2021. Patung Sigale-gale yang dapat menari ini dijadikan sebagai salah satu objek wisata daerah tersebut. ANTARA/Nova Wahyudi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wisatawan menari tarian tor tor di depan patung Sigale-gale di Desa Wisata Tomok, Simanindo, Samosir, Sumatera Utara, Ahad, 21 Februari 2021. Dahulu, patung kayu ini digunakan dalam pertunjukan tari saat ritual penguburan mayat suku Batak di Pulau Samosir. ANTARA/Nova Wahyudi
Wisatawan menari tarian tor tor di depan patung Sigale-gale di Desa Wisata Tomok, Simanindo, Samosir, Sumatera Utara, Ahad, 21 Februari 2021. Selama menari-nari, patung ini dikendalikan oleh seorang pemain menggunakan tali tersembunyi. ANTARA/Nova Wahyudi
Wisatawan berfoto di dekat patung Sigale-gale di Desa Wisata Tomok, Simanindo, Samosir, Sumatera Utara, Ahad, 21 Februari 2021. Banyak legenda di balik patung ini, di antaranya bernuansa mistis. ANTARA/Nova Wahyudi
Wisatawan berfoto di dekat patung Sigale-gale di Desa Wisata Tomok, Simanindo, Samosir, Sumatera Utara, Ahad, 21 Februari 2021. Salah satunya kepercayaan bahwa pembuatnya harus menyerahkan jiwanya pada patung buatannya supaya bisa bergerak seperti hidup. ANTARA/Nova Wahyudi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini