Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang anggota tim SAR menyiapkan robot ROV (Remote Operated Vehicle) guna membantu mencari penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba di pelabuhan Tigaras di Simalungun, Sumatra Utara, 21 Juni 2018. Diturunkannya robot bawah air, ROV guna memaksimalkan pencarian korban. REUTERS/Beawiharta
Seorang anggota tim SAR menyiapkan robot ROV (Remote Operated Vehicle) guna membantu mencari penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba di pelabuhan Tigaras di Simalungun, Sumatra Utara, 21 Juni 2018. ROV memiliki teknologi canggih, dengan fasilitas sejumlah kamera, seperti CCTV untuk mencari benda-benda di kedalaman air. REUTERS/Beawiharta
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah anggota tim SAR melakukan pencarian para penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba di Simalungun, Sumatra Utara, 21 Juni 2018. Selain robot ROV, Basarnas juga menerjunkan tim Basarnas Spesial Grup sebanyak 12 pasukan. Mereka diperbantukan untuk melakukan pencarian korban, dengan melakukan penyelaman hingga ke dasar Danau Toba. REUTERS/Beawiharta
Sejumlah anggota tim SAR mempersiapkan robot ROV untuk mencari para penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba di Simalungun, Sumatra Utara, 21 Juni 2018. TNI AL juga dikabarkan akan menurunkan pasukan khusus Detasemen Jalamangkara (Denjaka) untuk memudahkan mencari korban hilang. (AP Photo/Binsar Bakkara)
Anggota tim SAR mempersiapkan robot ROV untuk mencari para penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba di Simalungun, Sumatra Utara, 21 Juni 2018. Kepala Kantor SAR Medan, Budiawan mengaku mendapat informasi bahwa pasukan Denjaka akan diturunkan dari Jakarta, untuk membantu proses evakuasi dengan robot ROV. (AP Photo/Binsar Bakkara)
Anggota tim SAR mengelilingi Danau Toba saat mencari para penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba di Simalungun, Sumatra Utara, 20 Juni 2018. REUTERS/Beawiharta
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini