Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Waspada Bahaya Tembakau Gorila Alias Tembakau Sintetis, Efek Seperti Konsumsi Narkoba

Tembakau sintetis atau tembakau gorila mengancam lebih banyak anak muda yang kecanduan hingga halusinasi sama seperti narkoba.

28 Februari 2023 | 08.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Polresta Surakarta sukses mengamankan sejumlah orang yang diduga sebagai pengedar tembakau gorila di wilayah Solo. Petugas memperoleh informasi adanya rumor peredaran narkoba pada salah satu cafe di Jalan Adi Sucipto Surakarta, kemudian Polisi melacak informasi tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hasilnya, satu paket seberat 8 gram ditemukan dengan kedua tersangka kasus peredaran narkoba di kafe di Jalan Adi Sucipto Surakarta. Di sisi lain, Kapolres juga menyatakan adanya tersangka lain dengan barang 30 paket gorila seberat 30 gram di tempat yang sama. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tembakau gorila dalam laman resmi Kepolisian Daerah Maluku, lebih dikenal dengan nama sinte atau sintetis. Tembakau sintetis ini tergolong dalam kategori News Psychoactive Substance (NPS), artinya salah satu jenis narkoba yang masuk dalam jenis halusinogen. 

Tembakau Gorila

Hasil dari campuran bahan kimia industri dan tembakau ini berbahaya bagi tubuh manusia, karena tembakau gorila mengandung beberapa zat yang bisa menyebabkan kematian. Banyak orang tak menyadari, bahwa jenis tembakau gorila sering dimanfaatkan seperti tembakau atau liquid untuk rokok elektrik (vape). Apalagi, narkoba ini diklasifikasikan sebagai salah satu jenis narkoba golongan 1, yang hanya diperbolehkan sebagai penelitian. 

Penyalahgunaan tembakau gorila juga ditemukan secara ilegal pada daun tembakau kering yang telah disemprotkan, lalu dijual dengan harga terjangkau daripada ganja alami. Kemudian, tembakau sintetis ini juga ada dalam lintingan rokok. 

Sebagai zat psikoaktif baru, tembakau gorila termasuk jenis yang tidak diatur di ‘pasaran’, sehingga menimbulkan efeknya dianggap hampir mirip seperti efek ganja alami. Padahal, efek tembakau sintetis ini lebih kuat dibandingkan ganja alami, sebab kandungannya lebih keras. 

Efek Kesehatan

Hanya karena tembakau gorila merupakan campuran bahan kimia, bukan berarti tidak berbahaya. Beberapa ilmuwan mulai mempelajari dampak kesehatan dari produk ini, dan sudah terbukti bahwa tembakau ini menyebabkan efek kesehatan yang buruk.

Melansir dari lung, tembakau gorila termasuk sintetis – zat yang sangat adiktif menurut penelitian sama dengan zat adiktif dengan heroin, kokai, atau alkohol. Nikotin sangat berbahaya bagi remaja, karena berdampak pada perkembangan otak. Ingatan, tingkat perhatian, dan kemampuan belajar anak muda semuanya dapat dipengaruhi secara negatif oleh nikotin. 

Lebih lagi, bahan kimia dalam tembakau sintetis memanfaatkan THC, senyawa yang menimbulkan efek euphoria sebagai hasil dari pengikatan system reseptor CB1 di dalam otak. Apabila menggunakannya dalam jumlah yang banyak, tembakau gorila mengakibatkan risiko daya rusak sangat kuat. 

Pilihan Editor: BNN Antisipasi Peredaran Tembakau Gorila dan Pil Koplo di Kalangan Pelajar

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus