Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

10 Makanan Khas Aceh yang Enak dan Kaya Rempah

Makanan khas Aceh memiliki rasa unik dan kaya akan rempah. Beberapa di antaranya seperti ayam tangkap, roti jala, hingga sie reuboh.

24 Desember 2024 | 16.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Makanan khas Aceh. Foto: Canva

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Makanan khas Aceh terkenal dengan cita rasanya yang kaya dan penuh rempah, mencerminkan kekayaan budaya serta sejarah panjang wilayah ini. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Makanan Aceh sangat identik dengan penggunaan rempah-rempah yang melimpah, seperti cabe, kunyit, jahe, dan ketumbar, memberikan rasa pedas, gurih, dan aromatik pada setiap hidangan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut ini berbagai macam makanan khas Aceh yang wajib dicoba karena rasanya yang enak dan kaya rempah. 

Makanan Khas Aceh

1. Mi Aceh

Makanan khas Aceh yang populer dan paling gampang ditemukan adalah mie aceh. Hidangan ini menggunakan mi kuning tebal yang dimasak dengan kuah kari kental yang mengandung berbagai rempah seperti kunyit, jahe, dan cabai, memberikan rasa yang kuat dan menggugah selera. 

Mi Aceh bisa disajikan dengan berbagai pilihan topping, seperti daging sapi, kambing, atau seafood seperti udang dan kepiting, serta tambahan sayuran. 

Mi Aceh juga biasanya dilengkapi dengan bawang goreng, irisan timun, dan emping yang memberikan kombinasi rasa segar dan tekstur renyah. 

2. Mi Caluk

Terbuat dari mi sebagai bahan utama, disajikan dengan siraman kuah kental yang terbuat dari saus cabai berbumbu kacang. 

Kuahnya pedas dan gurih ini memberi rasa khas dan menggugah selera. Mi Caluk biasanya dilengkapi dengan potongan sayur, irisan mentimun segar, serta kerupuk yang memberikan tekstur renyah. 

Berbeda dengan Mi Aceh yang memiliki kuah kari kental dan lebih berempah, Mi Caluk cenderung lebih ringan dengan rasa pedas dominan, namun tetap kaya bumbu kacang. 

Keduanya meskipun berbeda dalam rasa dan bahan, sama-sama mencerminkan kekayaan kuliner Aceh yang penuh rempah dan keunikan rasa.

3. Sate Matang

Salah satu makanan khas Aceh yang sangat populer ini terbuat dari daging kambing atau sapi dipotong dadu, kemudian ditusuk dan dipanggang hingga matang. Keistimewaan sate ini terletak pada bumbu kacang kaya rempah, dengan rasa gurih, pedas, dan sedikit manis. 

Sate Matang biasanya disajikan dengan kuah soto hangat dan segar, serta pelengkap seperti lontong atau nasi.

4. Sie Reuboh

Terbuat dari daging sapi atau kambing yang dimasak dengan rempah-rempah seperti serai, kayu manis, cengkeh, dan kapulaga, serta diberi tambahan cuka untuk memberikan rasa asam segar. 

Proses memasaknya yang lama membuat dagingnya menjadi empuk dan meresap dengan bumbu, sehingga menghasilkan rasa gurih dan sedikit pedas. 

Sie Reuboh sering disajikan dalam acara-acara tertentu, seperti pesta atau perayaan, karena rasanya yang lezat dan kaya akan rempah.

5. Martabak Aceh

Martabak Aceh adalah salah satu makanan khas Aceh yang cukup populer, terkenal dengan rasa gurih dan tekstur renyah. 

Berbeda dengan martabak manis atau martabak telor yang biasa ditemukan di daerah lain, martabak Aceh memiliki ciri khas pada isian dan bumbu yang digunakan. 

Martabak ini terbuat dari adonan tepung yang diisi dengan daging cincang, telur, bawang, dan rempah-rempah khas Aceh seperti kunyit dan ketumbar kemudian dipanggang hingga matang sempurna. 

Hasilnya adalah martabak dengan lapisan luar yang renyah dan isi yang kaya rasa, disajikan dengan sambal atau acar sebagai pelengkap.

6. Nasi Gurih

Nasi gurih khas Aceh dimasak dengan santan kelapa dan bumbu rempah seperti serai, daun pandan, dan daun salam, yang memberikan aroma harum dan rasa gurih yang khas. 

Nasi ini memiliki tekstur yang lembut dan sedikit berlemak, menjadikannya sebagai pendamping sempurna untuk hidangan lainnya, seperti ayam goreng, ikan, atau gulai. 

Biasanya nasi gurih disajikan dalam takir kecil atau piring, dilengkapi dengan sambal dan kerupuk untuk menambah kenikmatan.

7. Kanji Rumbi

Kanji rumbi berbahan dasar beras yang dimasak dengan rempah-rempah untuk memberikan rasa yang gurih dan kaya. 

Dalam proses pembuatannya, kanji rumbi biasanya dicampur dengan udang dan potongan daging, serta sayur-sayuran seperti wortel dan kentang yang dipotong dadu, yang dimasak bersama beras sehingga menghasilkan tekstur yang lembut dan cita rasa yang nikmat. 

Bubur ini memiliki rasa yang kaya, sedikit pedas, dan mengenyangkan, menjadikannya hidangan yang populer di Aceh, terutama saat acara tertentu atau sebagai makanan berbuka puasa.

8. Ayam Tangkap

Makanan khas Aceh yang terkenal dengan cita rasa gurih dan aromatik adalah ayam tangkap. 

Hidangan ini terbuat dari potongan ayam yang digoreng hingga renyah, kemudian dicampur dengan berbagai rempah seperti daun kari, daun pandan, dan serai, yang memberikan rasa khas Aceh yang kaya dan harum. 

Proses memasaknya yang unik, yaitu dengan "menangkap" daun-daun tersebut bersama ayam goreng, menciptakan perpaduan rasa yang sempurna antara renyahnya ayam dan keharuman rempah-rempah. Ayam Tangkap biasanya disajikan dengan nasi atau lontong, serta sambal sebagai pelengkap.

9. Timphan

Timphan adalah kue tradisional Aceh yang mirip dengan lepat, terbuat dari adonan tepung beras, pisang, dan santan yang dicampur hingga memiliki tekstur kenyal. 

Adonan tersebut kemudian dibentuk memanjang dan diisi dengan srikaya atau kelapa parut yang dicampur gula. Setelah itu, adonan dibungkus dengan daun pisang dan dikukus selama sekitar satu jam. 

Rasanya manis, kenyal, dan disertai aroma daun pisang yang harum. Timphan sering disajikan sebagai camilan atau hidangan penutup dalam berbagai acara di Aceh

10. Roti Canai

Roti canai khas Aceh adalah sejenis hidangan yang memiliki ciri khas tersendiri, berupa roti pipih berlapis-lapis dengan tekstur yang garing di bagian luar namun tetap lembut di bagian dalam.

Biasanya roti canai dihidangkan bersama kuah kari kental beraroma rempah khas Aceh, sering kali berisikan potongan daging kambing atau ayam yang dimasak dengan bumbu tradisional sehingga menghasilkan rasa yang kaya, gurih, dan sedikit pedas.

Alisha Faradina berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus