Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Olahraga, gaya hidup sehat, dan pola makan bergizi adalah kunci penting dalam mencegah risiko terkena berbagai penyakit, termasuk kanker. Jadi, semua hal itu perlu dilakukan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut adalah daftar makanan sehat yang bisa menurunkan risiko kanker, seperti dihimpun dari berbagai sumber.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bawang putih
Bawang putih mengandung senyawa sulfur yang dapat merangsang pertahanan alami sistem kekebalan tubuh melawan kanker, juga dapat potensi mengurangi pertumbuhan tumor. Bukan cuma bawang putih, bawang merah dan daun bawang juga merupakan tanaman yang bisa mengurangi risiko kanker kolokteral atau usus besar.
Ilustrasi bawang putih. shutterstock.com
Sayuran krusiferus
Sayuran krusiferus seperti brokoli, kubis, dan kol tinggi vitamin B dan magnesium serta polifenol yang bisa memperlambat pertubuhan sel kanker. Sementara itu, brokoli mengandung sulforafan, senyawa yang membantu mencegah kanker atau menghambat pertumbuhan kanker.
Limau dan lemon
Jeruk bisa mengurangi risiko karsinoma sel skuamosa, salah satu tipe kanker kerongkongan atau esofagus.
Sayuran hijau
Sayuran hijau seperti bayam hingga kangkung bersifat antioksidan dan anti-inflamasi. Selain itu, karotenoid dalam sayuran hijau dapat menghambat pertumbuhan sel kanker payudara dan kulit.
Ilustrasi Jahe. Pixabay.com
Jahe
Ekstrak jahe dapat menghambat pertumbuhan sel kanker tertentu dengan cara mengganggu perkembangan siklus sel kanker, sehingga reproduksi kanker juga terganggu. Berdasarkan penelitian di Universitas Michigan, jahe membuat sel kanker ovarium mati. Tumor yang diinduksi pada hewan laboratorium juga terhambat ketika hewan diberi beta-ionone, komponen yang ditemukan dalam jahe.
Anggur dan kismis
Kulit anggur merah mengandung resveratrol, fitokimia yang ada hubungannya dengan menurunkan kanker serta penyakit jantung dan stroke. Resveratrol dapat menghambat pertumbuhan kanker dan tumor pada kelenjar getah bening, hati, lambung, dan payudara serta membunuh tumor dari leukemia dan kanker usus besar. Anggur juga mengandung asam ellagic yang melindungi paru-paru dari racun lingkungan.
Kurma
Kurma mengandung polifenol yang lebih tinggi ketimbang buah atau sayuran lain yang sering dikonsumsi. Polifenol dan vitamin B6 serta serat dapat membantu mencegah jenis kanker tertentu.
Ilustrasi jus wortel. StyleCraze
Wortel
Wortel adalah sumber beta-karoten dan karotenoid, termasuk alfa-karoten dan bioflavonoid, yang bermanfaat dalam mengurangi risiko kanker, terutama kanker paru-paru.
Makanan fermentasi
Proses fermentasi menghasilkan asam laktat alami serta enzim fermentasi yang berdampak positif pada metabolisme dan mengobati penyakit seperti kanker. Makanan fermentasi yang mudah ditemukan di Indonesia?
Apel
Serat alami dalam apel yang berfermentasi di usus besar menghasilkan bahan kimia yang membantu melawan pembentukan sel kanker. Salah satu jenis antioksidan dalam apel, yang disebut prosianidin, memicu serangkaian sinyal sel yang membuat sel kanker mati.