Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

10 Tips Mencegah Susah Buang Air Besar, Apa Saja Penyebab Sembelit?

Apa penyebab susah buang air besar atau sembelit? Berikut 10 tips mencegah susah BAB.

26 Maret 2022 | 09.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar
ilustrasi sakit perut (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Susah buang air besar merupakan kondisi jarang buang air besar, tinja menjadi keras dan sulit dikeluarkan. Sembelit, paling sering terjadi akibat perubahan pola makan, atau kekurangan asupan serat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Cleveland Clinic di alamat clevelandclinic.org menjelaskan, susah buang air besar atau sembelit dapat ditandai dengan buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu, tinja kering, keras atau sangat kental, anus sakit saat mengeluarkan tinja, kram atau sakit perut, merasa kembung dan mual, perut terasa penuh.

Apa Penyebab Susah Buang Air Besar?

Merangkum Web MD di situs webmd.com, ternyata susah buang air besar dapat disebabkan banyak faktor berbeda, di antaranya:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perubahan pola makan, kurang asupan cairan dan serat, banyak mengkonsumsi produk susu, jarang bergerak, sering menahan rasa ingin buang air besar, terlalu sering menggunakan obat pencahar, mengkonsumi beberapa jenis obat-obatan (terutama narkotika, antidepresan, dan pil zat besi), mengkonsumsi obat antasida yang mengandung kalsium atau aluminium.

Juga gangguan makan, sindrom iritasi usus, kehamilan, masalah dengan saraf dan otot di sistem pencernaan, kanker usus besar, kondisi neurologis seperti penyakit parkinson atau multiple sclerosis, tiroid yang kurang aktif (disebut hipotiroidisme), kelebihan kalsium dalam darah (hiperkalsemia) karena kelenjar paratiroid yang terlalu aktif, kanker (paru-paru, payudara, multiple myeloma).

Tips Mencegah Susah Buang Air Besar

Berdasar Healthline di situsnya healthline.com, pencegahan sulit buang air besar dapat diawali dengan perubahan rutinitas harian berikut ini:

1. Rutin makan di waktu yang sama setiap harinya.
2. Minum segelas air segera setelah bangun tidur.
3. Konsumsi sereal bekatul untuk sarapan pagi.
4. Melakukan olahraga ringan, seperti jalan kaki setelah sarapan.
5. Berjalan selama 20 menit saat istirahat makan siang.
6. Konsumsi makanan berserat tinggi, seperti kacang-kacangan dan polong-polongan.
7. Konsumsi buah sebagai cemilan.
8. Gantikan roti putih dengan roti gandum utuh, dan nasi putih dengan nasi merah.
9. Dapatkan tidur yang cukup.
10. Segera buang air besar saat merasa ingin BAB.

DELFI ANA HARAHAP

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus