Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

2 Kandungan Utama Pada Cabai yang Memiliki Banyak Manfaat

Cabai adalah tanaman yang banyak dijumpai di Indonesia, serta banyak pula digunakan sebagai campuran menu makanan. Manfaatnya?

5 Januari 2023 | 10.45 WIB

Sambal biasa disajikan sebagai makanan pelengkap di Indonesia. Foto: Canva
Perbesar
Sambal biasa disajikan sebagai makanan pelengkap di Indonesia. Foto: Canva

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Cabai adalah salah satu sayuran yang banyak digunakan sebagai bumbu untuk menambah cita rasa pedas pada makanan. Cabai dapat dibuat sambal cocol maupun dicampurkan langsung ke dalam masakan.

Baca : Mengenal Jenis-jenis Cabai di Indonesia, Cabai Katokon Toraja yang Terpedas

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di samping rasanya yang membuat ketagihan, cabai ternyata memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan. Dua kandungan yang paling banyak berada di dalam cabai ialah vitamin C dan capsaicin. Apa saja manfaat keduanya?

Vitamin C

Dilansir dari WebMD, cabai mengandung banyak vitamin C yang tentunya baik bagi tubuh. Diketahui bahwa kandungan vitamin C yang ada pada 100 gram cabai ialah sebanyak 240%, yang mana jauh lebih banyak ketimbang jeruk yang hanya memiliki 59% pada setiap 100 gramnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Vitamin C ini dapat berfungsi untuk mencegah penyakit seperti flu dan sariawan. Kandungan ini juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga bisa menjadi obat alami ketika sedang sakit.

Selain itu, vitamin C juga berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh yang membantu melindungi dari berbagai molekul berbahaya dan bahan kimia beracun seperti radikal bebas dan polutan. Dengan mendapatkan vitamin C yang cukup bagi tubuh, maka risiko penyakit seperti kanker, jantung, bahkan penuaan dini pun dapat dicegah.

Pencegahan penuaan dini berkaitan juga dengan produksi kolagen yang menghambat pembentukan keriput pada kulit. Vitamin C juga diketahui dapat membantu mencerahkan kulit dan mempercepat proses penyembuhan luka. Inilah yang menyebabkan vitamin C banyak dijadikan salah satu campuran dalam produk kecantikan.

Capsaicin

Kandungan capsaicin pada cabai dikenal bermanfaat menurunkan potensi penyakit jantung. Selain itu, capsaicin juga dapat mengurangi peradangan yang ada pada tubuh serta memperkecil risiko penyakit berat seperti stroke, diabetes, tekanan darah tinggi, serta kolesterol.

Capsaicin juga diketahui mampu membantu menurunkan berat badan. Metabolisme dapat meningkat ketika mengonsumsi capsaicin, sehingga lemak dalam tubuh pun lebih banyak terbakar.

Di samping itu, jumlah kalori yang terbakar juga dapat meningkat, hal ini disebabkan oksigen dan suhu tubuh yang naik ketika mengonsumsi capsaicin.

Efek negatif cabai

Meskipun punya banyak manfaat untuk kesehatan, namun mengonsumsi cabai dengan jumlah terlalu banyak tentu bisa menyebabkan efek samping. Sakit perut karena maag atau gastritis menjadi salah satu dampak yang sering terjadi. Sakit perut ini juga dapat berujung pada mual, muntah, hingga diare.

Di sisi lain, penyakit yang ditimbulkan oleh terlalu banyak makan cabai dapat berakibat pada insomnia. Gangguan tidur ini dapat terjadi jika rasa pedas terlalu mengganggu hingga menyebabkan diare hingga rasa tidak nyaman pada tubuh sehingga menjadi susah tidur.

Maka dari itu, cabai hendaknya dikonsumsi dalam batas wajar. Jika sudah merasakan gejala sakit segera berhenti makan cabai atau sambal dan minum obat yang sesuai.

PUTRI SAFIRA PITALOKA
Baca juga : Makanan dan Minuman untuk Menghilangkan Rasa Pedas di Mulut

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus