Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

3 Alasan Seseorang Sering Bangun Pagi Sebelum Alarm Berbunyi

Seringkali, manusia mengalami bangun pagi terlebih dahulu sebelum alarm yang telah disetelnya berbunyi. Kok bisa?

1 Agustus 2023 | 07.31 WIB

Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com
Perbesar
Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian orang di dunia ini pasti pernah merasakan bangun pagi terlebih dahulu sebelum alarm berbunyi. Padahal alarm itu jamnya disetel dengan maksud tertentu.

Biasanya, seseorang malah dapat bangun sebelum beberapa menit atau bahkan beberapa jam sebelum alarm tersebut berbunyi. Pastinya, kejadian tersebut membuat sebagian orang tidak nyaman.

Menurut Head of Sleep and Circadian Neuroscience Institute di Universitas Oxford, Russell Foster, kejadian tersebut adalah fenomena asli yang sudah dilaporkan oleh banyak orang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pada 1977, salah satu survei melalui telepon pernah dilakukan. Saat itu, para peneliti yang berasal dari Minnesota dan Iowa mewawancarai 269 orang dewasa di Midwest. Hasilnya, tiga per empat dari mereka mengatakan kadang-kadang bangun sebelum alarm berbunyi. Sementara kurang dari seperempat mengatakan bahwa mereka dapat bangun tanpa alarm. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setelah itu, tim peneliti mengundang 15 responden untuk dilacak kegiatan tidurnya selama 3 malam. Selama itu, peneliti menemukan bahwa 5 dari 15 orang terbangun dalam waktu 10 menit sebelum target waktu yang ditentukan. 

Sebenarnya, tidak ada yang tahu secara pasti mengapa tubuh manusia dapat melakukan hal tersebut. Namun, para peneliti menganggap bahwa jam biologis manusia yang dapat melacak waktu ada hubungannya dengan kejadian tersebut.

Dilansir dari CNA Lifestyle pekan lalu, menurut Ravi Allada, seorang ahli saraf, manusia memiliki saraf optik di otak yang memiliki jam utama, nucleus suprachiasmatic. Saraf tersebut dapat menyinkronkan ritme tubuh manusia untuk mempersiapkan berbagai hal yang akan terjadi selama seharian penuh. 

1. Memiliki Waktu Tidur yang Sudah Cukup

Menurut Vishesh K. Kapur, manusia mungkin bangun lebih awal dibandingkan alarm nya karena mereka sudah memenuhi kebutuhan tidurnya. Ketika manusia bangun jauh lebih awal sebelum alarm berbunyi bisa jadi adalah tanda bahwa waktu bangun telah selaras dengan ritme sirkadian tubuh. Namun, hal ini biasanya terjadi ketika manusia telah mengalami tidur yang teratur selama 7 atau 9 jam per malamnya. 

2. Tanda Ada Kecemasan, Depresi, dan Stress

Bangun yang terlalu awal dari seharusnya bisa berkaitan erat dengan adanya gangguan tidur dan mood, seperti kecemasan, stress, dan depresi. Kecemasan atau stress yang tengah dialami oleh seseorang dapat berpengaruh dalam kualitas tidurnya sehingga ia akan terbangun lebih pagi.

Dikutip dari
Well and Good, sistem saraf simpatik akan mengaktifkan respons melawan ketika tubuh mengalami stress. Hal tersebut menyebabkan tubuh tetap aktif dan siap menangani ancaman yang dirasakan. 

3. Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan seseorang ketika tidur ternyata mempengaruhi ritme sirkadian. Faktor lingkungan biasanya meliputi suhu, suara, dan cahaya. Cahaya yang terlalu terang akan memberikan efek yang kuat pada ritme sirkadian sehingga lebih baik seseorang tidur di dalam keadaan yang gelap.

Lalu, polusi suara juga dapat mempengaruhi tidur seseorang secara negatif. Bukan hanya itu, suhu yang terlalu dingin juga mempengaruhi ritme sirkadian sehingga bangun pagi bisa acak alias sulit diatur. 
 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus