Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

3 Cara Mengobati Penyakit Batu Empedu, Harus Operasi?

Penyakit batu empedu adalah kondisi saat cairan pencernaan mengeras dan membentuk semacam kristal di kantong empedu. Bagaimana langkah pengobatannya?

26 Februari 2022 | 06.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi batu empedu. harvard.edu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit batu empedu adalah kondisi saat cairan pencernaan mengeras dan membentuk semacam kristal di kantong empedu. Ukuran batu empedu mulai dari sebutir pasir hingga sebesar bola golf. Kondisi ini muncul akibat jumlah kolesterol tinggi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip dari Mayo Clinic, ciri-ciri sakit batu empedu umumnya muncul saat kristal empedu menyumbat saluran pencernaan. Gejalanya berupa sakit perut bagian kanan atas, nyeri punggung di antara tulang belikat, sakit di bahu kanan, mual dan muntah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melansir dari Web MD, dalam kebanyakan kasus, pengobatan batu empedu dianggap perlu jika penderitanya mengalami gejala yang cukup parah. Salah satu perawatan yang akan dilakukan untuk mengobati batu empedu adalah dengan operasi pengangkatan kantung empedu.

Pengobatan Batu Empedu

Namun tak hanya operasi, dokter biasanya akan merekomendasikan beberapa pengobatan sebelum akhirnya mengoperasi. Hal ini karna hampir sepertiga penderita batu empedu yang pernah mengalami serangan tidak pernah lagi kambuh. Beberapa pengobatan yang akan disarankan oleh dokter di antaranya yaitu:

1. Menunggu dengan Waspada

Meskipun batu empedu bisa sangat menyakitkan atau menakutkan, namun banyak penderitanya yang tidak mengalami gejala yang parah. Dalam beberapa kasus, batu tersebut larut atau terlepas dengan sendirinya. Karena masalah dapat diselesaikan tanpa intervensi, banyak dokter yang akhirnya mengambil pendekatan menunggu dan melihat setelah gejala awal.

2. Terapi non bedah

Jika penderita batu empedu tidak dapat atau tidak mau menjalani operasi, maka dokter akan merekomendasikan salah satu dari beberapa teknik non-invasif. Meskipun metode ini dapat menghancurkan batu empedu namun kekambuhan sering terjadi.

Beberapa batu empedu dapat dilarutkan melalui penggunaan garam empedu, meskipun prosedur ini hanya dapat digunakan dengan batu yang terbentuk dari kolesterol dan bukan dari pigmen empedu. Dokter akan memberikan obat Actigall (ursodiol). Teknik ini akan membutuhkan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk hilang.

Teknik non-invasif selanjutnya yaitu terapi gelombang kejut. Teknik ini dilakuan menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk memecah batu. Garam empedu akan diberikan sesudahnya untuk melarutkan potongan-potongan kecil.

Selain itu, dokter juga dapat mencoba mengeluarkan batu empedu selama Endoscopic retrograde cholangiopancreatography (ERCP). Selama prosedur, instrumen akan dimasukkan melalui endoskopi untuk mencoba mengeluarkan batu.

3. Operasi

Kantong empedu memiliki fungsi yang penting untuk hidup normal dan sehat. Ketika batu empedu terus-menerus mengganggu, dokter akan merekomendasikan untuk mengeluarkan organ sepenuhnya. Operasi ini dianggap salah satu yang paling aman dari semua prosedur bedah.

Setiap tahun, sekitar 750.000 orang telah melakukan operasi pengangkatan kantong empedunya. Cara ini juga satu-satunya metode pengobatan yang menghilangkan kemungkinan batu empedu lain akan berkembang di masa depan.

WINDA OKTAVIA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus