Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis saraf yang mengkhususkan diri pada pencegahan penyakit Alzheimer mengingatkan perlunya mewaspadai jenis-jenis minuman yang bisa meningkatkan risiko demensia. Dalam unggahan video di Instagram, peneliti demensia asal Amerika Serikat, Robert Love, menyebut tiga minuman populer yang berpeluang meningkatkan risiko demensia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Medical Daily, Love mengatakan minuman beralkohol menempati posisi teratas dalam daftar tersebut. Pakar demensia yang berbasis di Florida, Amerika Serikat, itu mengatakan alkohol bersifat neurotoksik, bisa merusak dan membunuh neuron, serta buruk bagi bakteri usus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sangat penting untuk mengetahui apa yang baik untuk usus juga baik untuk otak. Jadi, merusak bakteri usus itu buruk bagi otak," katanya.
Selain berdampak buruk pada kesehatan otak dan daya ingat, alkohol juga meningkatkan risiko lain, termasuk kerusakan hati, gangguan tidur, dan peradangan. Love menyebut bir sebagai pilihan minuman terburuk bagi kesehatan otak karena mengandung gluten, yang bisa memicu peradangan. Bir juga dapat memicu asam urat, yang meningkatkan penyimpanan lemak perut.
Minuman soda dan kopi krim
Jenis minuman lain yang perlu dihindari karena bisa menimbulkan dampak buruk pada kesehatan otak adalah minuman soda. Minuman soda mengandung tinggi gula dan kadar serat rendah, berisiko menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan insulin yang bisa memicu peradangan, salah satu faktor risiko utama Alzheimer.
Kopi susu atau dengan krim berukuran besar yang populer di kedai-kedai kopi juga sebaiknya dihindari karena kandungan gula dan kafein yang tinggi. Ia mengatakan, kombinasi kadar gula dan kafein tinggi bisa merangsang tubuh secara berlebihan sehingga berpotensi membahayakan jantung, pembuluh darah, dan otak.
"Sebaliknya, cobalah kopi hitam atau teh hijau yang bagus untuk otak. Pastikan meminum kopi organik karena kopi konvensional dapat mengandung pestisida, yang dapat merusak otak," pesan Love.