Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

4 Hal Yang Dapat Dilakukan Saat Terkena Teror

Teror bisa dialami setiap orang. Simak 4 hal yang perlu dilakukan bila Anda menjadi korban teror.

23 Maret 2025 | 22.48 WIB

Ilustrasi teror teman pria. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi teror teman pria. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Teror bisa dialami siapapun. Secara bahasa, teror adalah usaha dalam menciptakan rasa takut yang luar biasa atas bahaya yang akan terjadi. Mendapatkan teror bukanlah suatu hal yang mengenakkan, hal tersebut tentunya akan memberikan rasa yang tidak jelas, yaitu rasa takut, panik, dan banyak pikiran.

Tujuan dari adanya teror adalah mengintimidasi seseorang atau kelompok tertentu dengan menciptakan kondisi takut yang nyata akan bahaya yang mungkin terjadi kedepannya. Teror pun dilakukan orang atau kelompok dengan maksud tertentu.

Ada beragam teror yang bisa terjadi. Teror seperti penculikan, penembakan, bahkan peledakan bom atau juga mengirim barang yang tidak wajar seperti bangkai hewan. Pengiriman kepala babi tanpa telinga dan 6 bangkai tikus dengan kepala terpenggal yang dialami Tempo para akhir Maret ini pun menjadi salah satu bentuk teror.

Oleh karena itu, berikut beberapa hal yang dapat dilakukan saat kena teror.

1. Fokus dan Tetap Tenang

Memiliki pikiran yang tenang dalam segala situasi adalah salah satu jalan keluar saat terkena masalah. Teror bukanlah hal yang mudah dicerna, tetapi dengan Anda bersikap tenang dan tidak panik, Anda sudah menjalankan langkah awal untuk menyelesaikan masalah.

Kemudian, Anda juga harus fokus terhadap lingkungan sekitar, khususnya dengan teror yang terjadi pada Anda.

2. Segera Melapor Pihak Berwajib

Dengan fokus dan ketenangan yang sudah Anda miliki sebelumnya, Anda harus segera melapor ke pihak berwajib. Jelaskan secara perlahan mengenai teror yang terjadi kepada Anda. 

Pihak berwajib seperti kepolisian dan penegak hukum setempat menjadi tempat utama Anda untuk segera melapor. Namun, jika masih dalam keadaan panik dan tidak terpikir untuk melapor ke pihak berwajib, Anda juga bisa menghubungi keluarga atau teman terdekat agar mereka yang segera melaporkan teror yang terjadi terhadap Anda.

3. Pemeriksaan Latar Belakang

Jika teror yang Anda terima adalah sebuah paket barang, Anda dapat memeriksa latar belakang pengirim dengan menanyakan ke pihak ekspedisi terkait informasi pribadi pengirim. Namun, jika teror yang diterima Anda dalam bentuk online, seperti email, direct message, chat, dan lain sebagainya, Anda dapat memeriksa latar belakang pengirim dengan melacak akun atau email pengirim.

Dengan melakukan hal tersebut, Anda akan segera tahu siapa yang melakukan hal tidak mengenakkan tersebut. Kemudian, Anda juga dapat mengetahui maksud dari pengirim, apakah hanya iseng belaka atau ada maksud tertentu.

4. Menjaga Informasi Pribadi dan Teknologi yang Anda Punya

Dalam beberapa hari ke depan setelah teror yang Anda rasakan, Anda harus meminimalisasi informasi pribadi Anda. Jangan pernah sembarang untuk memberikan informasi pribadi ke orang yang tidak dikenal. Kemudian, Anda juga harus lebih berhati-hati dengan lingkungan sekitar.

Selain itu, teknologi yang Anda punya juga harus segera diperbarui atau diganti. Teknologi adalah salah satu sumber informasi, tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa sering kali masyarakat untuk menaruh informasi pribadi di teknologi, seperti handphone, laptop, dan lain sebagainya.

Setelah memperbarui dan mengganti teknologi dengan yang baru, Anda jangan lupa untuk menambahkan fitur keamanan dengan tingkat yang tinggi.

Pilihan Editor: Sikapi Teror Kepala Babi, Masyarakat Sipil Beri Dukungan untuk Tempo

AL ANSHARI | ANGELINA TIARA PUSPITALOVA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus