Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

3 Pembagian Waktu Tidur Bifasik

Tidur bifasik ketika seseorang membagi tidurnya menjadi dua kali dalam satu hari

30 Agustus 2022 | 12.01 WIB

Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com
Perbesar
Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pola tidur bisa disesuaikan kebutuhan beraktivitas. Pola tidur bifasik misalnya, membagi dua jatah dalam sehari. Pembagian lama waktu tidur malam dan siang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Merujuk Pulmonary, Critical Care and Sleep Disorders Institute of South Florida, orang dengan pola tidur bifasik akan terlelap selama lima sampai enam jam saat malam. Setelah itu tidur lagi saat siang atau sore hari dengan durasi 60 menit sampai 90 menit.

Pembagian waktu tidur bifasik

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tidur bifasik ketika seseorang membagi tidurnya menjadi dua kali dalam satu hari. Bisa saja tidur lebih lama pada malam. Setelah itu tidur siang hari. Bisa juga membagi tidur malam menjadi dua segmen. 

Mengutip Medical News Today, sangat penting untuk kesehatan manusia. Adapun waktu tidur yang dibutuhkan juga berubah seiring bertambah usia. Orang yang tidur siang secara teratur bertujuan mendapat manfaat kesehatan sesuai kebutuhan aktivitasnya.

Jadwal tidur bifasik memungkinkan seseorang untuk mendapatkan manfaat tidur siang termasuk peningkatan memori dan kemampuan belajar, peningkatan kewaspadaan, dan suasana hati yang lebih baik.

Mengutip Sleep Foundation, variasi umum pembagian tidur bifasik, yaitu:

1. Di Spanyol dan Italia, penduduk tidur siang selama 60 menit hingga 90 menit. Biasanya waktu tidur sudah mendekati sore hari. Jatah tidur kedua saat malam selama enam jam.

2. Tidur bifasik yang waktunya pendek, cukup 30 menit pada siang. Saat malam, tidur lebih lama selama tujuh jam.

3. Jatah waktu tidur malam dibagi dua. Misalnya tidur jam 9 malam, kemudian bangun dini hari selam satu jam atau dua jam. Setelah itu tidur lagi. Pola tidur bifasik memungkinkan orang tetap mendapat waktu tidur keseluruhan selama 24 jam.

Manfaat tidur bifasik

Mengutip Healthline, tidur bifasik dimaksud aktivitas istirahat yang terbagi. Sebagian besar populasi orang tidur satu kali dalam sehari, biasanya saat malam saja. Sebagian orang secara aktif menerapkan gaya hidup tidur bifasik. Tidur siang membantu merasa lebih waspada untuk menyelesaikan banyak kegiatan.

Mengutip SleepScore, para ahli menyarankan tidur tujuh jam atau lebih dalam sehari untuk mendukung kesehatan yang optimal. Itu bermanfaat mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes, jantung, depresi, stroke.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus