Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dasi aksesori pakaian yang digunakan di leher dan diikat menjadi simpul tertentu. Dasi biasanya terbuat dari kain seperti sutra, katun, atau poliester.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Times of India, dasi identik sebagai bentuk ekspresi berpenampilan di tempat kerja. Pilihan dasi ada beragam warna, pola, potongan, dan kain. Minat seseorang terhadap pilihan dasi juga untuk percaya diri dalam berpenampilan. Dasi juga untuk melengkapi seragam sekolah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sekarang dasi sekadar pilihan aksesori, bukan lagi selalu identitas pakaian formal. Dasi sebagai untuk pakaian formal aturan gaya busana yang sudah lampau, dikutip dari FashionBeans. Perkembangan mode juga mempengaruhi karakteristik penampilan. Misalnya. kemeja yang polosan saja sudah cukup, karena pembawaan diri bisa menunjukan gaya resmi pakaian seseorang.
Jenis dasi
1. Dasi necktie
Necktie jenis dasi pria yang umum. Dasi ini hadir dalam berbagai ukuran, warna, pola, dan bahan, pilihannya tidak terbatas. Necktie biasanya diikatkan dengan berbagai macam simpul, seperti Simpul Windsor, Half Windsor, atau Four-in-Hand.
2. Dasi kupu-kupu
Dasi kupu-kupu sering digunakan untuk acara yang benar-benar formal. Dasi ini biasanya dipasangkan dengan setelan seersucker. Jenis dasi ini digunakan dalam berbagai acara mulai dari Balls hingga pesta koktail maupun pakaian sehari-hari.
3. Dasi bolo
Dasi bolo populer sejak tahun 1970-an. Dasi model ini telah dipakai sejak saat itu oleh generasi baby boomer. Dasi ini dikenal juga sebagai dasi karet atau dasi tali. Dasi bolo biasanya terbuat dari tali atau kulit dengan hiasan logam di tengahnya.
4. Dasi cravat
Model dasi ini sudah ada sejak abad ke-17. Biasa dikenakan dengan pakaian formal. Dasi ini biasanya lebar dan terbuat dari kain tebal dibentuk menjadi simpul rapi di depan leher.
Pilihan Editor: Sejarah dan Asal Mula Dasi Kupu-Kupu, Melintas Batas Gender