4 Kiat Meredakan Kelelahan Mental

TEMPO.CO, Jakarta - Kelelahan mental cenderung muncul ketika seseorang terlalu lama mengerjakan sesuatu yang menguras pikiran tanpa jeda. Ketika otak merasa jenuh karena terlalu banyak menerima rangsangan berpikir bisa menyebabkan kelelahan mental.

Mengutip Medical News Today, bekerja atau belajar yang terlalu lama juga bisa menyebabkan kelelahan mental. Kondisi kelelahan mental ditandai ketika rasa lelah tanpa melakukan banyak aktivitas fisik, depresi, mudah marah, tidak bersemangat, dan tak produktif. Saat mengalami kelelahan mental, maka seseorang perlu melakukan pemulihan.

Berikut cara mengatasi kelelahan mental untuk pemulihan diri.

• Mengistirahatkan pikiran

Kelelahan mental disebabkan karena otak terus-menerus menerima rangsangan berpikir. Otak perlu beristirahat untuk mengatasi kelelahan mental. Memaksakan diri tetap beraktivitas hanya akan memperburuk keadaan. Setidaknya meluangkan waktu satu jam atau dua jam untuk menyendiri setiap hari sambil melakukan hal yang disukai. Kegiatan itu mengurangi risiko kelelahan mental, seperti dikutip dari Medical News Today.

• Relaksasi

Mental berhubungan langsung dengan kejiwaan seseorang. Saat mengalami kelelahan mental, dianjurkan untuk melakukan relaksasi untuk meningkatkan ketenangan dan meredakan stres. Pijat maupun menikmati aromaterapi berguna untuk mengurangi kelelahan mental.

• Olahraga

Meskipun kelelahan mental membuat seseorang malas beraktivitas, tapi tetap dianjurkan melakukan olahraga. Sebab, olahraga akan merangsang suasana hati. Aktivitas fisik itu memberi energi positif yang penting untuk meredakan kelelahan mental.

• Berbagi cerita dengan orang terdekat

Saat mengalami kelelahan mental, bercerita dengan orang terdekat juga salah satu caranya. Bercerita tentang keluh kesah akan meringankan beban pikiran supaya tak menumpuk. Jika muncul solusi dari obrolan itu, maka makin meredakan kelelahan mental.

HENDRIK KHOIRUL MUHID 

Baca: Ciri Seseorang Mengalami Kelelahan Mental: Mudah Marah dan Sulit Tidur