Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

5 Cara Menaikkan Trombosit Secara Alami Pada Pasien Demam Berdarah

Meningkatkan kadar trombosit pada pasien demam berdarah bisa dilakukan dengan berbagai cara.

7 Maret 2024 | 15.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus demam berdarah disinyalir sedang melonjak tajam. Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Mohammad Adib Khumaidi menjelaskan, tingkat kelembaban udara yang tinggi mempercepat perkembangan nyamuk Aedes aegypti, vektor penyakit demam berdarah (DBD).

“Maka musim pancaroba ini menjadi musim yang sangat diinginkan oleh nyamuk dengue, sehingga potensi untuk peningkatan kasus DBD akan sangat tinggi. Dasar penyakit ini juga tidak terlepas dari iklim dan cuaca yang ada, sehingga sampai sekitar bulan Juni akan ada potensi kenaikan kasus DBD, sehingga masyarakat perlu berhati-hati,” kata Adib saat konferensi pers di Jakarta, Sabtu 2 Maret 2024.

Dikutip dari laman World Health Organization (WHO), demam berdarah adalah infeksi virus yang menyebar dari nyamuk ke manusia. Kebanyakan orang yang terkena demam berdarah tidak akan mengalami gejala. Tetapi bagi yang mengalaminya, gejala yang paling umum adalah demam tinggi, sakit kepala, nyeri tubuh, mual dan ruam.

Penyakit ini bisa menyebabkan kadar trombosit rendah, sehingga perlu melakukan berbagai cara untuk menaikan kadar trombosit. Berikut beberapa cara alami menaikkan kadar trombosit.

1. Mengonsumsi Makanan mengandung folat

Folat atau vitamin B9, adalah vitamin B yang penting untuk sel darah yang sehat. Asam folat adalah bentuk sintetis dari folat. Beberapa makanan yang mengandung folat atau asam folat antara lain: hati sapi, bayam, kacang polong hitam, beras, ragi.

Namun harus berhati-hati untuk tidak mengonsumsi asam folat dalam jumlah berlebihan dari suplemen. Karena efek samping dari asupan asam folat yang tinggi adalah peningkatan risiko kanker kolorektal.

2. Mengonsumsi Makanan mengandung vitamin B12

Vitamin B12 diperlukan untuk pembentukan sel darah merah. Kadar vitamin B12 yang rendah dalam tubuh juga dapat menyebabkan jumlah trombosit yang rendah. Vitamin B12 terutama terdapat dalam produk hewani, termasuk: daging sapi dan hati sapi, telur, kerang, salmon, tuna. 

3. Mengonsumsi Makanan yang Mengandung Vitamin K

Dilansir dari laman Siloam Hospital, makanan yang mengandung vitamin K dapat membantu mengoptimalkan proses pembekuan darah bersama dengan trombosit. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin K, seperti sayuran hijau dan kacang kedelai guna menghindari risiko terjadinya perdarahan berlebihan pada pasien trombositopenia. 

4. Mengonsumsi Sumber Vitamin C

Mengonsumsi sumber vitamin C juga bisa menaikan trombosit, seperti jeruk, kiwi, brokoli, dan paprika. Vitamin C merupakan jenis vitamin yang dapat membantu proses penyerapan zat besi sehingga bisa mengoptimalkan proses pembentukan sel darah, termasuk trombosit

5. Mengonsumsi Makanan yang Mengandung Vitamin D

Vitamin D memiliki fungsi untuk mendukung fungsi tulang, otot, saraf, dan sistem imun tubuh. Selain itu, vitamin D juga memiliki peran penting dalam membantu sumsum tulang untuk menghasilkan trombosit dan komponen darah lainnya. sumber vitamin D yang dapat dikonsumsi untuk menaikkan kadar trombosit adalah susu, kuning telur, dan minyak ikan.

YOLANDA AGNE | ABDUL MANAN

Pilihan Editor: IDI Peringatkan Potensi Peningkatan Demam Berdarah hingga Juni

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus