Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berat badan tidak bisa dijadikan acuan persentase lemak tubuh. Mereka yang berbadan kurus bahkan bisa memiliki banyak lemak dibandingkan massa otot.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sama halnya dengan obesitas, tumpukan lemak pada berat badan normal juga memicu berbagai penyakit, di antaranya diabetes dan kardiovaskular.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Kaliper Lipatan Kulit
Mengutip Healthline, kaliper lipatan kulit telah digunakan untuk memperkirakan lemak tubuh selama lebih dari 50 tahun. Metode ini mengukur ketebalan lemak subkutan di beberapa lokasi tubuh.
Pengukuran dilakukan di tiga lokasi berbeda di tubuh. Situs spesifik yang digunakan bervariasi pada pria dan wanita.
Untuk wanita, dilakukan di area atas tulang pinggul, paha, dan perut. Sementara pria, di area dada, perut, dan paha.
2. Mengukur Lingkar Pinggang
Lingkar pinggang dapat dijadikan acuan untuk memeriksa tumpukan lemak di sekitar perut. Pinggang pria yang kelebihan lemak cenderung mirip "apel" dan wanita "pir".
Lemak perut dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe dua, dan stroke.
3. Rasio Berat Badan dan Tinggi
Rasio berat badan dan tinggi digunakan untuk melihat berapa banyak lemak perut.
Ukurlah tinggi badan menggunakan seutas tali. Kemudian lipat panjang tali yang sesuai tinggi badan menjadi dua.
Periksalah, apakah panjang tali tersebut sesuai dengan pinggang atau tidak. Jika tidak, menandakan adanya kelebihan lemak di area tersebut.
4. Bio Impedasi
Mengutip British Heart Foundation, bio impedasi merupakan timbangan berat badan yang menunjukkan statistik komposisi tubuh. Termasuk presentase lemak.
Timbangan ini dapat melihat titik normal dengan pelat kaki,atau pelat tangan tambahan. Mereka bekerja dengan mengirimkan impuls listrik kecil ke seluruh tubuh dan mengukur seberapa cepat listrik kembali.
Arus lebih mudah mengalir melalui bagian tubuh yang sebagian besar terdiri dari air. Seperti otot dan darah, daripada melalui lemak atau tulang.
5. Celah Paha
Pengukuran ini didasarkan pada celah di antara paha ketika berdiri rapat dengan kedua kaki. Namun, pengukuran ini dianggap tidak terlalu akurat.
DELFI ANA HARAHAP
Pilihan Editor: Selain BMI, Ini Cara Sederhana Mengukur Lemak Tubuh