Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

5 Cara Menjaga Kandungan di Usia Hamil Muda

Hamil muda sebaiknya ditanggapi dengan tepat untuk menjaga kehamilan tetap sehat. Berikut 5 caranya

4 April 2021 | 06.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi hamil. Unsplash.com/John Looy

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menjaga kesehatan saat hamil muda merupakan langkah penting untuk memastikan pembentukan dan perkembangan organ janin di dalam kandungan. Awal kehamilan merupakan saat- saat yang dapat membingungkan. Hamil muda sebaiknya ditanggapi dengan tepat untuk menjaga kehamilan tetap sehat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Trimester pertama merupakan masa yang penting dan krusial untuk perkembangan organ vital janin. Para ibu hamil perlu beradaptasi dengan kandungan dan mengupayakan yang terbaik dalam menjaga kehamilannya. Lantas, apa yang harus dilakukan ibu yang sedang hamil muda? Berikut beberapa di antaranya:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Lakukan Kunjungan ke Dokter/Bidan

Ketika telah memastikan kehamilan melalui test urin, langkah pertama yang harus segera dilakukan adalah mengunjungi dokter kandungan atau bidan yang berkualitas. Tujuannya agar dapat memperoleh panduan kehamilan yang baik. Selain itu, jangan lupa lakukan pemeriksaan USG satu kali dalam trimester pertama.

2. Kurangi kafein

Ibu hamil muda harus mengurangi asupan kafein berlebih. Pasalnya, konsumsi kafein yang terlalu banyak dapat meningkatkan risiko keguguran. Batas seorang ibu hamil mengonsumsi kafein adalah sebanyak 200 mg per hari atau setara dengan 2 gelas kopi instan. 

3. Tidak merokok/menghindari asap rokok

Merokok maupun asap rokok merupakan hal krusial yang perlu dihindari oleh ibu hamil. Pasalnya, rokok dapat membahayakan ibu dan janin karena dapat berakibat pada kehamilan di luar rahim, ketuban pecah sebelum waktunya,, kelahiran cacat, bahkan keguguran.

Ibu hamil muda harus ekstra hati-hati dalam mengonsumsi obat-obatan, terlebih obat warung yang dijual bebas di apotik. Tidak sedikit jenis obat yang diminum ibu hamil mampu menembus plasenta, sehingga beredar di tubuh janin. Efek obat ini tidak menimbulkan bahaya pada tubuh ibu, namun dapat menimbulkan masalah pada tumbuh kembang janin. 

5. Menambah asupan asam folat & zat besi

Ibu hamil membutuhkan sebanyak 400 mcg asam folat setiap hari. Peran asam folat penting sekali pada trimester awal, karena membantu dalam perkembangan saraf janin. Selain asam folat, ibu hamil muda juga membutuhkan asupan zat besi. Konsumsi zat besi yang cukup selama masa kehamilan merupakan hal penting yang tidak boleh diabaikan. Kondisi kekurangan zat besi dapat menyebabkan ibu mengalami anemia atau kekurangan sel darah merah.

WINDA OKTAVIA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus