Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Minyak kayu putih cukup banyak dipergunakan orang-orang untuk meredakan sakit atau pun untuk menangani hidung tersumbat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dilansir dari healthline.com, minyak kayu putih atau yang juga dikenal dengan eucalyptus oil, ternyata memanglah memiliki banyak manfaat dan sering digunakan untuk khasiat obatnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selama bertahun-tahun, minyak kayu putih telah digunakan untuk meredakan batuk. Saat ini, bahkan beberapa obat batuk yang dijual bebas memiliki minyak kayu putih sebagai salah satu bahan aktifnya.
Meskipun minyak memiliki banyak manfaatnya, namun terkadang ada beberapa pihak yang menjual minyak esensial murah, palsu, sintetis atau palsu yang tidak memiliki nilai terapeutik sama sekali.
Kemurnian minyak kayu putih dapat diuji di laboratorium kimia, tetapi untuk penggunaan rumahan rata-rata ini bukan pilihan. Jadi, ada 5 cara sederhana untuk mengetahui apakah minyak kayu putih tersebut asli atau palsu. Berikut penjelasannya yang dikutip dari laman englisharomatherapist.com.
1. Harga.
Terkadang murah bukanlah berarti kualitas tersebut rendah. Namun, Beberapa merek minyak asli sangat mahal, seringkali untuk menutupi beberapa lapisan komisi penjualan sebagai bagian dari skema pemasaran multi-level. Bandingkan harga dengan pemasok aromaterapi lain untuk mengukur harga rata-rata minyak – apakah terlihat jauh lebih murah? Jika demikian, kemungkinan besar itu sintetis atau palsu.
2. Kemasan dan Informasi Biotik
Minyak esensial murni yang tidak diencerkan harus selalu disimpan dalam botol kaca berwarna gelap. Namun, Plastik hanya dapat diterima jika minyak esensial telah diencerkan sebelumnya dalam minyak pembawa. Hal ini berarti minyak tersebut telah diencerkan dan tidaklah murni.
Sedangkan informasi biotik seperti label yang mencantumkan nama latin minta tersebut. Kemudian sebaiknya anda menghindari merek-merek yang hanya menggunakan nama umum, seperti botol yang memiliki label “Minyak Kayu Putih”, tanpa menyebutkan jenis apa seperti “Eucalyptus Putih”.
3. Bau.
Selain dua poin di atas, bau dari minyakkayu putih juga dapat membedakan minyak tersebut asli atau palsu. Dengan anda dapat belajar mencium perbedaan antara minyak esensial murni dan sintetis. Apakah baunya seperti alkohol, atau memiliki aroma buatan? Jika demikian, itu tidak mungkin minyak esensial murni.
4. Membandingkan dengan merek lain.
Untuk memperluas pengalaman Anda, ada baiknya mencoba berbagai merek minyak esensial. Jika anda tidak yakin apakah minyak esensial anda asli atau palsu, coba beberapa botol dari merek lain sehingga Anda memiliki sesuatu untuk membandingkannya.
5. Uji berminyak.
Ini adalah tes sederhana yang bisa dilakukan siapa saja di rumah. Kebanyakan minyak esensial sejati biasanya tidak akan meninggalkan residu berminyak saat diteteskan di atas kertas dengan pengecualian. Cukup tambahkan satu tetes ke selembar kertas putih dan biarkan kering. Setelah beberapa jam, seharusnya tidak ada bekas yang terlihat di kertas. Jika terdapat bekas pada kertas maka dapat dicurigai bahwa minta kayu putih tersebut palsu atau esensial murah.
ASMA AMIRAH
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.