Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kalium adalah mineral penting yang dibutuhkan semua jaringan dalam tubuh. Mineral ini juga diklasifikasikan sebagai elektrolit karena sangat reaktif dalam air yang menghasilkan ion bermuatan positif. Ion positif ini akan mengaktifkan berbagai fungsi sel dan saraf.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di lansir dari healthline, kalium adalah mineral ketiga yang paling banyak ditemukan dalam tubuh. Sekitar 98 persen kalium ditemukan dalam sel sel tubuh, di mana 80 persen ditemukan di sel-sel otot, sedangkan 20 persen lainnya dapat ditemukan di tulang, hati dan sel darah merah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kandungan kalium dapat ditemukan diberbagai sumber makanan seperti salmon, kacang polong, bayam, kentang putih, alpukat, dan pisang.
Jumlah elektrolit yang rendah atau tinggi dalam tubuh dapat mempengaruhi banyak fungsi penting. Berikut berbagai fungsi kalium bagi tubuh:
1. Membantu mengatur keseimbangan cairan
Tubuh terbuat dari sekitar 60 persen air dan 40 persennya ditemukan di dalam sel-sel yang disebut cairan intraseluler (ICF). Sisanya ditemukan di luar sel-sel di aliran darah, cairan tulang belakang, dan antara sel-sel. Cairan ini disebut cairan ekstraseluler (ECF).
Jumlah air dalam ICF dipengaruhi oleh konsentrasi elektrolitnya, terutama kalium. Menjaga keseimbangan cairan penting untuk kesehatan yang optimal. Keseimbangan cairan yang buruk dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat mempengaruhi jantung dan ginjal.
Makan makanan kaya kalium menjaga tubuh tetap terhidrasi sehingga dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dengan baik.
2. Kalium penting untuk sistem saraf
Kalium berperan penting dalam mengaktifkan impuls saraf di seluruh sistem saraf. Jika kadar kalium dalam darah berkurang dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menghasilkan impuls saraf.
Ini karena sistem saraf dihasilkan oleh ion natrium yang bergerak ke dalam sel dan ion kalium yang bergerak keluar dari sel. Pergerakan ion berfungsi mengubah tegangan sel, yang mengaktifkan impuls saraf. Sistem saraf ini yang berfungsi menyampaikan pesan antara otak dan tubuh.
Pesan-pesan ini disampaikan dalam bentuk impuls saraf dan membantu mengatur kontraksi otot, detak jantung, refleks, dan banyak fungsi tubuh lainnya
3. Kalium membantu mengatur kontraksi otot dan jantung
Kadar kalium di dalam darah dapat mempengaruhi sinyal dalam sistem saraf, yang dapat melemahkan kontraksi otot. Selain itu, kalium juga penting untuk jantung yang sehat karena memelihara kemampuan jantung dalam memompa darah dengan cukup. Sehingga dapat membantu menjaga detak jantung secara teratur.
Ketika kadar mineral dalam darah terlalu tinggi, jantung dapat menjadi mengembang dan mengempis. Hal ini dapat melemahkan kontraksi dan menghasilkan detak jantung yang abnormal.
Ketika jantung tidak berdetak dengan benar, tidak dapat secara efektif memompa darah ke otak, organ dan otot. Ini juga berakibat fatal dan menyebabkan kematian mendadak.
4. Asupan kalium yang cukup dapat mencegah atau mengelola tekanan darah tinggi
Dalam studi lain, termasuk 1.285 peserta berusia 25-64, para ilmuwan menemukan bahwa orang yang makan kalium paling banyak telah mengurangi tekanan darah, dibandingkan dengan orang yang makan paling sedikit.
5. Perawatan tulang dan otot
Dilansir dari medical news today, kalium dapat berperan dalam kesehatan tulang. Studi menyebutkan bahwa orang yang makan banyak buah dan sayuran yang mengandung kalium dapat meningkatkan kepadatan mineral tulang.
6. Perawatan kesehatan ginjal
Kadar kalium yang rendah dapat menghambat kemampuan ginjal untuk menyerap kembali kalsium. Kadar kalsium yang tinggi di ginjal dapat menyebabkan batu ginjal.
WILDA HASANAH
Baca juga: Kekurangan Kalium, Ini yang Perlu Dilakukan