Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Siapa yang tak suka udang, salah satu makanan laut lokal yang rasanya enak dan bermanfaat bagi kesehatan? Ahli gizi lulusan Universitas Indonesia, Qonita Rachmah, mengatakan kandungan energi udang, terutama jenis vaname, cukup rendah karena kandungan lemaknya juga relatif jauh lebih rendah dibanding produk hewani lain dan bisa jadi pilihan untuk diet. Per 100 gram udang energinya hanya 91 kalori dan lemak 0,2 gram.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Bagi yang sedang menjalankan diet rendah karbohidrat, ini juga bisa jadi pilihan karena kandungan karbohidratnya hanya 0,1 gram/100 gram udang. Jangan lupa untuk variasikan dengan sayuran tinggi serat agar memberi efek kenyang lebih lama,” ujar Qonita dalam keterangan pers eFishery.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, udang vaname kaya asam amino esensial yang tidak bisa dihasilkan sendiri oleh tubuh. Udang vaname mengandung 18 jenis asam amino, sembilan di antaranya adalah asam amino esensial, yaitu valin dengan kandungan tertinggi (23,72 persen) lalu metionin, histamin, argentin, isoleusin, leusin, fenilalanin, triptofan, dan lisin. Asam amino esensial ini penting untuk regulasi berbagai fungsi biologis tubuh manusia.
Walaupun kandungan lemaknya lebih rendah, udang vaname ternyata memiliki komposisi lemak baik atau lemak tak jenuh lebih banyak. Kanduangan asam lemak tak jenuh ganda (PUFA) merupakan yang paling dominan (38,5 persen), terdiri dari asam linoleat (16,3 persen), asam alfa-linolenat (11,2 persen), omega-6, dan omega-3. Kandungan asam lemak ini baik untuk kesehatan jantung karena omega-3 memiliki sifat anti-inflamasi dan antikoagulan, juga memiliki kandungan potasium atau kalium yang cukup tinggi.
"Konsumsi kalium yang cukup dapat mencegah terjadinya tekanan darah tinggi, membantu sel otot jantung untuk menjaga detak jantung yang normal,” tambahnya.
Cegak plak dan osteoporosis
Qonita juga mengatakan udang vaname dapat mencegah arterisklerosis, salah satu pemicu stroke yang menyebabkan munculnya tumpukan plak dalam pembuluh darah. Selain itu juga baik untuk tulang karena mengandung kalsium tinggi untuk mencegah osteoporosis.
Selain untuk kesehatan jantung, udang vaname juga memiliki banyak manfaat lain seperti sumber vitamin A untuk kesehatan mata, mineral penting untuk daya tahan tubuh dan mendukung fungsi saraf yang dapat mencegah penuaan dini.
“Udang vaname juga mengandung astaxanthin atau antioksidan yang dapat menekan kerusakan sel kulit akibat radikal bebas yang dapat mempercepat penuaan kulit. Apalagi kalau tinggal di tempat yang tinggi radikal bebas seperti polusi udara, udang vaname bisa menjadi alternatif untuk dikonsumsi,” tutur Qonita.