Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Laptop menjadi salah satu perangkat teknologi pendukung produktivitas yang paling umum saat ini. Selain karena sejumlah fitur unggulan yang ditawarkan, laptop juga dapat digunakan di mana saja. Berbeda dengan komputer desktop, laptop bisa Anda letakkan di pangkuan sembari menyelesaikan pekerjaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski demikian, kebiasaan memangku laptop tersebut bisa mendatangkan sejumlah gangguan kesehatan karena radiasi elektromagnetik berbahaya yang dipancarkan. Melansir Medical & Life Sciences, radiasi elektromagnetik dalam berbagai frekuensi dapat menyebabkan kerusakan parah pada kulit yang mencakup perubahan warna kulit bahkan hingga memicu terjadinya kanker.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dirangkum Tempo dari berbagai sumber, berikut lima gangguan kesehatan yang disebabkan oleh paparan radiasi elektromagnetik laptop yang diletakkan di pangkuan:
1. Organ Reproduksi Terganggu
Sebuah penelitian dari State University of New York menemukan bahwa panas yang dihasilkan dari laptop dapat meningkatkan suhu skrotum ketika menyeimbangkan komputer di pangkuan seseorang. Memegang laptop di kaki atau di dekat organ reproduksi pria akan, merusak DNA sel sperma. Ini menunjukkan sifat berbahaya dari radiasi laptop pada kapasitas reproduksi pria.
2. Sebabkan Berbagai Jenis Kanker
Peneliti Swiss, Andreas Arnold dan Peter Itin dari University Hospital Basel menemukan bahwa radiasi panas elektromagnetik laptop dapat menyebabkan kerusakan kulit di pangkuan paha. Hal itu bahkan mungkin berkembang menjadi kanker kulit. Klaim itu didukung oleh dokter kulit Anthony J. Mancini yang mengatakan bahwa peradangan kulit yang berkepanjangan berpotensi meningkatkan kemungkinan kanker kulit sel skuamosa.
3. Sakit Punggung dan Leher
Sebuah studi yang dirilis di Harvard Health Publishing pada 2012 menemukan bahwa membungkuk di atas laptop di pangkuan Anda dapat menyebabkan rasa sakit di leher dan punggung. Solusi sederhananya, tempatkan laptop di atas meja sehingga posisi badan akan tegak secara optimal.
4. Masalah Kehamilan
Salah satu penelitian di National Library of Medicine membuktikan, perempuan hamil yang menggunakan laptop di dekat tubuh berisiko mengalami gangguan terhadap kesehatan anak di dalam perut. Selain itu, penggunaannya yang berkepanjangan dapat mempengaruhi kesuburan dan kemampuan untuk bereproduksi. Hal ini dapat menunda produksi sel telur dan dapat membuat mereka lebih sulit untuk hamil.
5. Dapat Membakar Kulit
Melansir Reuters, sebuah laporan medis telah menemukan bahwa menempatkan laptop di pangkuan dapat menyebabkan kondisi kulit berbintik-bintik atau ruam yang disebabkan oleh paparan panas dalam jangka panjang. Penyakit kulit ini dikenal juga sebagai “sindrom kulit panggang”. Sindrom ini umumnya tidak berbahaya dan sembuh dengan sendirinya. Namun jika tidak ada pencegahan, dapat menyebabkan perubahan warna kulit secara permanen.
HARIS SETYAWAN
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.