Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Diabetes adalah penyakit yang menyebabkan kadar gula darah menjadi tinggi. Penyakit ini pada umumnya menyerang orang dewasa hingga lansia. Tetapi, pada beberapa kasus, diabetes bisa menyerang anak-anak. Anak-anak yang mengalami diabetes biasanya mengalami gejala-gejala tertentu selama berminggu-minggu sebelum akhirnya divonis mengidap penyakit metabolisme ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari situs Kementerian Kesehatan, berdasarkan laporan dari Federasi Diabetes Internasional (IDF), diperkirakan ada sekitar 1,1 juta anak-anak dan remaja yang berada di bawah usia 20 tahun saat ini hidup dengan penyakit diabetes tipe 1 di seluruh dunia. Tak hanya sampai di situ, ada lebih dari 132.000 anak dan remaja didiagnosis memiliki diabetes tipe 1 setiap tahun. Angka ini begitu memprihatinkan ditambah dengan gejala diabetes pada anak-anak dan remaja yang jarang disadari oleh orang tua dan lingkungan sekitar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di Indonesia, kasus diabetes pada anak-anak dan remaja setiap tahunnya terus bertambah. Ini didukung dengan beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko tersebut, mulai dari kondisi genetik, pola makan yang kurang sehat, kurangnya aktivitas berolahraga, memiliki riwayat infeksi virus, dan berat badan yang berlebih atau obesitas.
Pada bayi, balita, dan anak-anak dengan rentang usia 5-7 tahun, diabetes tipe 1 adalah yang paling sering dialami. Sementara itu, anak-anak dengan rentang usia di atas 10 tahun atau di awal masa pubertas rentan mengidap diabetes tipe 2.
Gejala Diabetes pada Anak
Untuk dapat mencegah diabetes tipe 1 yang sering kali muncul secara tiba-tiba dan berkembang dengan cepat, orang tua sudah seharusnya peka dengan kondisi tubuh anak-anaknya. Diabetes tipe 1 berbeda dengan diabetes tipe 2 yang gejalanya sulit terdeteksi dan berkembang secara bertahap. Namun, pada beberapa kasus, diabetes juga bisa tidak menimbulkan gejala atau keluhan sama sekali.
Untuk bisa membantu deteksi dini penyakit diabetes ini pada anak, berikut serangkaian gejala yang bisa diperhatikan oleh orang tua.
1. Anak sering buang air kecil
Salah satu gejala yang bisa diperhatikan adalah kecenderungan membuang air kecil. Pada bayi, normalnya untuk buang air kecil setiap 1-3 jam sekali atau paling jarang 3-4 kali dalam sehari. Lalu, setelah bayi menginjak usia 3 tahun, maka frekuensi untuk buang air kecil bisa bertambah hingga 12 kali sehari dan menjadi 4-6 kali sehari seiring bertambahnya usia.
Orang tua perlu peka untuk gejala ini jika kemungkinan anak mengidap penyakit tersebut. Selain itu, gejala ini bisa diperhatikan pada popok anak yang cepat penuh atau ia lebih sering mengompol. Hal tersebut bisa saja terjadi, sebab ginjal tidak dapat mengimbangi penyerapan glukosa yang berlebih, sehingga dikeluarkan melalui urin.
2. Anak merasa haus yang berlebihan
Akibat dari seringnya buang air kecil, membuat anak merasa haus yang berlebihan. Ini menyebabkan tubuh anak menjadi kurang cairan, sehingga mereka akan minum lebih banyak.
3. Nafsu makan yang meningkat
Salah satu gejala anak mengalami diabetes yang perlu dicurigai adalah nafsu makan anak yang meningkat. Rendahnya kadar atau tidak maksimalnya fungsi insulin membuat gula yang masuk ke tubuh tidak bisa diolah menjadi energi.
4. Berat badan anak yang menurun tanpa sebab yang jelas
Jika anak telah mengalami gejala tersebut, orang tua perlu mencurigai ada suatu hal yang salah dalam tubuh anak yang kemungkinan besar mengalami diabetes. Pasalnya, ketika tubuh tidak mampu memproses glukosa menjadi energi, tubuh akan mencari sumber lain, seperti lemak dan otot, untuk dijadikan energi.
5. Luka pada tubuh yang sulit disembuhkan
Ini diakibatkan tingginya kadar gula darah dalam tubuh yang membuat dinding pembuluh darah menyempit. Alhasil, ketika anak terjatuh lalu terluka, sel-sel tubuh akan kesulitan memperbaiki jaringan yang rusak dan membuat proses penyembuhan luka menjadi lebih lambat. Selain sulitnya sembuh luka anak, diabetes juga bisa membuat anak rentan terserang infeksi, khususnya infeksi jamur pada anak perempuan.
Pilihan Editor: Pakar Sebut 5 Pilar untuk Menangani Anak dengan Diabetes Tipe 1