Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ayam goreng saat ini telah menjadi hidangan global. Hampir di seluruh dunia bisa ditemukan hidangan ayam goreng. Tidak hanya didominasi ayam goreng khas Amerika, saat ini hidangan ayam goreng khas Korea juga semakin populer. Hal itu tak lepas dari peran drakor yang turut mempopulerkan hidangan tersebut.
Berbeda dari ayam goreng tepung khas Amerika, ayam goreng Korea terkenal dengan kulitnya yang tipis dan pecah-pecah serta dua jenis glasir, yakni bawang putih kedelai dan pedas merah. Dilansir dari berbagai sumber, inilah 5 jenis hidangan ayam goreng Korea yang populer:
1. Yangnyeom Chicken
Di Korea, ayam yangnyeom merupakan salah satu yang paling populer. Secara harfiah berarti “ayam berbumbu”. Ayam yangnyeom berarti daging ayam goreng yang disiram saus merah pedas. Bahan-bahan yang digunakan dalam saus yangnyeom sangat bervariasi, antara lain gochujang, saus tomat, saus pedas, selai stroberi, dan lainnya. Saus ini memang kental dan berat, tetapi lama kelamaan ayam yangnyeom menjadi tren yang saat ini menggunakan saus yang lebih encer dan ringan.
Dilansir dari laman Korean Bapsang, resep ayam goreng Korea ini akan memberi Anda kulit yang tipis, renyah, dengan dua pilihan saus yang lezat, yaitu bawang putih kedelai dan saus pedas merah.
2. Huraideu Chicken
Huraideu chicken atau ayam tanpa bumbu merupakan ayam goreng tradisional Korea, lebih dikenal sebagai "huraideu-chikin" dalam bahasa Korea berarti mengikuti proses persiapan sederhana yang melibatkan potongan ayam berbumbu yang digoreng dua kali untuk mendapatkan tekstur yang sangat renyah.
Penggorengan awal akan memasak sebagian ayam, dan setelah waktu istirahat singkat, ayam akan menjalani penggorengan putaran kedua, memastikan bagian luarnya berwarna cokelat keemasan dan renyah.
3. Tongdak
Tongdak merupakan sejenis ayam yang dibuat dengan cara menggoreng ayam utuh. Tongdak menjadi makanan yang populer pada tahun 1970-an. Tongdak juga satu-satunya jenis ayam goreng yang dijual di Korea pada saat itu. Hidangan ayam ini dianggap sebagai ayam goreng proto-Korea.
Seiring perkembangan zaman, semakin banyak variasi hidangan ayam utuh yang dinikmati di Korea saat ini. Istilah umum tongdak dapat merujuk pada ayam utuh jenis apapun misalnya ayam rotisserie disebut jeongi gui tongdak atau ayam utuh panggang listrik di Korea.
Ayam utuh ala tahun 70-an sekarang disebut yennal-tongdak. Ayam jenis tersebut sekarang dijual sebagai makanan retro di banyak pasar tradisional serta jalanan di kota Suwon, Provinsi Gyeonggi. Salah satunya yang terkenal yakni jenis tongdak golmok dengan puluhan restoran tongdak yang berusia lebih dari 40 tahun.
4. Sunsal Chicken
Ayam goreng Korea adalah sebuah budaya tersendiri karena baik orang non-Korea maupun orang Korea merasakan dunia yang benar-benar baru. Rasa dasar ayam goreng adalah ayam goreng biasa (huraideu-ayam) dan ayam manis-pedas atau berbumbu (yangnyeom). Ayam goreng Korea sering kali merupakan ayam berukuran kecil atau sedang karena ayam yang lebih muda memiliki daging yang empuk.
Dilansir dari laman Korean Town, terdapat jenis ayam tanpa tulang atau yang akrab disebut sunsal chicken. Hidangan itu merupakan ayam tanpa tulang yang cara digorengnya mirip dengan ayam goreng tulang biasa. Biasanya ayam ini tidak terlalu berminyak dan lebih renyah dibandingkan ayam tanpa tulang lainnya. Saat menikmatinya jangan lupa untuk memakan acar lobak sebagai pendampingnya.
5. Dakgangjeong
Dakgangjeong merupakan hidangan ayam goreng renyah yang dilapisi saus manis, dan pedas. Resep ini menggunakan potongan ayam tanpa tulang potongan kecil untuk sekali suapan. Saat menikmati hidangan ini, orang Korea kerap mengombinasikannya dengan minuman bir, dan kombinasi tersebut disebut ChiMaek. Kata 'chi' berarti ayam dan 'maek' dari 'maekju', yakni bahasa Korea untuk bir.
Pilihan Editor: 5 Waralaba Ayam Goreng Lokal yang Populer dan Banyak Ditemui
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini