Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

5 Perawatan Kulit yang Penting Diperhatikan saat Terserang Flu

Jika mengalami flu bisa membuat kulit bermasalah kering dan gatal, kamu dapat mengatasinya dengan tips perawatan kulit berikut ini

29 Juni 2018 | 08.00 WIB

Ilustrasi wanita flu. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi wanita flu. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit flu sering terjadi saat musim pancaroba. Biasanya dapat disebabkan karena dehidrasi. Untuk mencegahnya selalu jaga kebersihan dengan mencuci tangan atau dengan vaksinasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Gejala penyakit flu antara lain, suhu tubuh yang naik, nyeri pada persendian, demam  dan sesak. Selain pada tubuh yang juga harus Anda khawatirkan ketika flu menyerang adalah kulit kering atau stres.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Jika mengalami flu bisa membuat kulit bermasalah" kata dermatolog Michele J. Farber. "Kulit menjadi kering dan gatal, mata tampak bengkak, dan ini saat yang tepat untuk mengatasi luka dingin dan masalah kulit lainnya."

Saat flu bukan tidak mungkin jika Anda melewatkan rutinitas perawatan kulit sehar-hari. Mengutip laman PopSugar para dermatolog di New York, Amerika Serikat memberikan saran bagaimana cara merawat kulit ketika sakit flu.

#1. Mencuci tangan dengan benar
Selama musim flu Anda harus mencuci tangan sesering mungkin. Namun, menurut Dr. Mona Gohara, associate professor klinis dermatologi di Yale School of Medicine, kebiasaan baik ini juga bisa menjadi buruk. "Mencuci tangan sangat baik untuk perlindungan kuman, tapi juga bisa menyebabkan tangan kering," katanya. Jadi apa yang harus dilakukan? Gohara menyarankan agar menggunakan pembersih yang mengandung pelembab dan melapisi tangan dengan krim pelembap setelahnya.

#2. Pastikan tubuh tetap terhidrasi
Dermatolog Michele J. Farber mengingatkan agar tubuh tetap terhidrasi. "Air menghidrasi kulit Anda dari dalam dan mencegah di sekitar hidung dan mulut mengelupas yang dapat meningkatkan kerentanan terhadap infeksi,” ujarnya.

Mandi air panas tentu akan membuat tubuh nyaman, tapi tidak pada kulit karena dapat mengikis minyak alami pada kulit yang dapat menyebabkan iritasi. Jika tidak tahan dengan air dingin gunakan air  suam kuku dan tidak mandi lebih dari 10 menit. “Pilih pembersih yang bebas sabun dan pH yang seimbang,” ujar dermatolog Joshua Zeichner.

#3. Hati-hati saat membersihkan komedo
Hidung yang bebas komedo akan membuat riasan wajah terlihat sempurna. Hindari menggunakan pembersih komedo yang memiliki wewangian, karena dapat mengiritasi kulit. Pilih yang megandung lidah buaya agar tetap menghindrasi. Selain itu dapat juga menggunakan concealer untuk menutupi hidung yang kemerahan.

#4. Hindari menggunakan eksfoliator kulit
"Kebanyakan orang tidak memiliki energi untuk menggunakan eksfoliator atau scrub, agar agar tidak menambah kekeringan," kata Dr. Gohara.  

Hal senada juga dikemukakan Farber. "Tetaplah melakukan rutinitas yang lebih lembut dengan pembersih yang dapat menghidrasi serta krim pelembab untuk memperbaiki kulit yang retak,” ujarnya. Alpha dan beta hydroxacids, retinol, dan mikrodermabrasi juga harus dihindari karena bahan perawatan kulit yang menjengkelkan ini bisa memperburuk keadaan.

#5. Waspadai munculnya jerawat
Kulit kering bukanlah satu-satunya masalah perawatan kulit yang mungkin Anda hadapi jika terkena flu.  "Sayangnya, setiap tingkat stres dapat menyebabkan jerawat,” ujar dokter Gohara.

Joshua Zeichner menambahkan, "Seiring tubuh Anda mencoba melawan infeksi, kadar kortisol bisa meningkat." Hal ini dapat merangsang kelenjar minyak, yang pada akhirnya dapat menimbulkan jerawat. Untuk menghindari hal ini sebaiknya mencuci wajah dilakukan sehari sekali.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus