5 Sayuran yang Nutrisinya Lebih Optimal Saat Dimakan Mentah

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap sayuran punya karakter sendiri. Begitupun ketika dikonsumsi, ada yang baik dimakan mentah ada juga yang lebih baik dimasak terlebih dahulu, tentu dengan mempertimbangkan kandungan gizi dan manfaat bagi tubuh. Dilansir dari berbagai sumber, inilah 5 sayuran yang lebih optimal jika dikonsumsi mentah.

1. Wortel

Memiliki tekstur renyah dan manis ketika dimakan mentah wortel dapat menjadi campuran salad sayur tanpa diolah. Justru bila teknik pengolahannya tidak tepat, menjadikan tekstur wortel lembek dan kehilangan vitamin juga mineral di dalamnya. Salah satunya yaitu vitamin C yang mudah menguap saat dipanaskan.

2. Tomat

Tomat mentah sangat segar dikonsumsi dengan kandungan airnya yang banyak juga asam. Tomat mentah banyak dinikmati dalam isian sandwich, hamburger, dan salad sayur yang menyegarkan. Sama seperti wortel, kandungan vitamin A dan C pada tomat juga dapat hilang apabila terkena suhu tinggi terlalu lama.

3. Paprika

Baik paprika merah, kuning, maupun hijau sangat enak dikonsumsi mentah. Paprika memiliki tekstur renyah seperti wortel dan rasa pedas menyerupai cabai. Pizza adalah hidangan yang sering ditemukan paprika mentah sebagai toping di atasnya. Paprika akan menyusut dan kurang bagus dipajang apabila diolah terlebih dahulu.

4. Mentimun

Di Indonesia mentimun mentah sudah umum digunakan untuk penyegar pada lalapan. Banyaknya kadar air dalam mentimum membuat sayuran ini segar dikonsumsi langsung tanpa diolah. Mentimun yang diolah dapat mengurangi kandungan air di dalamnya dan cenderung mengalami penyusutan. Padahal kadar air mentimun dapat menyeimbangkan cairan elektrolit tubuh.

5. Seledri

Dilansir dari timesofindia, rasa renyah dan asin juga menjadikan seledri sebagai sayuran mentah yang menjadi favorit orang-orang untuk dikonsumsi. Bahkan daun seledri yang dikonsumsi mentah dapat menjaga kesehatan sel-sel saraf tubuh juga penyakit gangguannya. Yang apabila diolah, akan mengurangi kemampuan tersebut.

Pilihan Editor: Ini Sejarah Mengapa Orang Sunda Gemar Makan Lalapan